Find Us On Social Media :

Keanehan yang Dirasakan Marc Marquez dari Kemenangan GP Aragon 2019

Marc Marquez kembali diunggulkan untuk menjadi pemenang saat MotoGP 2019 memasuki seri ke-14 yang bakal berlangsung di Aragon, Spanyol

Baca Juga: Dibeli Barcelona Rp1,8 Triliun, Antoine Griezmann Cuma Bisa Mati Kutu

Akan tetapi, pada sesi race GP Aragon 2019, kedua pembalap itu justru gagal naik podium.

Vinales dan Quartararo berturut-turut harus puas finis di urutan keempat dan kelima.

Quartararo sendiri juga menyayangkan hasil balapan GP Aragon 2019 itu.

Menurut rookie asal Prancis itu, ada kesalahan keputusan yang membuatnya gagal menyamai kecepatan Ducati, salah satunya dari pemilihan ban.

Baca Juga: Hikmah di Balik Kekalahan Prematur Jonatan Christie pada China Open 2019

Pada balapan GP Aragon 2019, Quartararo menggunakan kompon ban depan sedang dan ban belakang keras.

Sementara, para rider Ducati menggunakan ban belakang yang soft atau lunak.

"Kami sekarang harus menganalisis apa yang menjadi masalah kami. Dan kami menemukan, bahwa para pembalap di depan kami semuanya menggunakan kompon ban lunak," ucap Quartararo dilansir dari Speedweek.

Meski demikian, kegagalan naik podium tak membuat Quartararo berkecil hati.

Baginya, mampu finis di lima besar setidaknya sudah memenuhi tujuan timnya.

"Secara keseluruhan, kami sebenarnya tampil cukup baik di Aragon. Memang ada yang kurang, tapi saya senang. Tujuan kami bisa masuk lima besar dan kami sudah berhasil mencapainya," ucap dia lagi.

Seusai mengikuti MotoGP Aragon 2019, para pembalap dijadwalkan bakal kembali mengaspal di MotoGP Thailand 2019, pada 4-6 Oktober mendatang.

Marquez sendiri mengaku bakal mewaspadai para pembalap Ducati, khususnya Dovizioso yang meraih podium runner-up pada edisi tahun lalu.

Kala itu, Marquez tercatat cuma terpaut 0,115 detik lebih cepat di depan Dovi.

"Tahun lalu adalah persaingan yang luar biasa antara saya dan Dovi, bahkan sampai di tikungan terakhir. Jadi pasti tahun ini pun sedikit banyak persaingan kami juga akan semakin sengit," ucap Marquez.

Baca Juga: Sapu Bersih Gelar Super 1000, Zheng/Huang Masih Tak Terbendung

Adapun Quartararo mengakui bahwa sirkuit Buriram bakal menjadi sedikit sulit bagi Yamaha. Namun, asa untuk naik podium pun tetap ada di benaknya.

"Di sana (Thailand -red), kami harus ekstra kerja keras, terutama di mesin motor kami. Kami tahu sirkuitnya sulit bagi kami. Tapi, kami berharap bisa mencapai yang terbaik di sana," sebut Quartararo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berawal sejak April 2019.... . #fcbarcelona #laliga #ligaspanyol #championsleague #ligachampions #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on