Ini adalah kekalahan prematur kedua yang dialami Sindhu dalam dua pekan beruntun.
Sebelumnya, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut juga harus tersisih di fase-fase awal China Open 2019.
Pada turnamen BWF World Tour Super 1000 itu, Sindhu kalah di babak kedua setelah ditundukkan pemain non-unggulan asal Thailand, Pornpawee Chochuwong (21-12, 13-21, 19-21).
Kekalahan ini jelas membuat banyak pihak yang heran.
Sebab, Sindhu baru saja menggapai impian lamanya dengan berhasil meraih emas Kejuaraan Dunia 2019, akhir Agustus lalu.
Baca Juga: Milwaukee Bucks Didenda 706 Juta Rupiah Lantaran Giannis Antetokounmpo
Kekalahan demi kekalahan yang diderita Sindhu pada dua turnamen pertama yang ia ikuti setelah Kejuaraan Dunia 2019 ini pun seolah mencerminkan betapa pentingnya peran pelatih barunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sindhu harus mengarungi China Open 2019 dan Korea Open 2019 tanpa kehadiran Kim Ji-hyun.
Pelatih asal Korea Selatan yang dianggap memiliki peran vital dalam mengantarkan Sindhu menjadi Juara Dunia 2019 itu dipastikan telah pergi dari India.
Baca Juga: Honda Bisa Hebat di MotoGP Cuma karena Mukjizat Marc Marquez
Kim Ji-hyun harus mendapingi sang suami yang menderita sakit stroke dan akan menjalani operasi di Selandia Baru.
Bukan cuma sementara, Kim Ji-hyun dipastikan tak akan kembali menjabat sebagai pelatih tunggal putri India alias sudah memutuskan mundur.
Mundurnya pelatih kelahiran Busan 45 tahun lalu itupun disayangkan banyak pihak.
Tak terkecuali bagi Sindhu sendiri.
Menurutnya, kehadiran pelatih Kim membawa banyak perubahan terhadap strategi bermainnya, yang mana hal tersebut sukses ia terapkan tatkala mengikuti Kejuaraan Dunia 2019 lalu.
Kiprah Kim Ji-hyun dalam membimbing Sindhu pun akhirnya hanya berlangsung cukup singkat.
Sebab, Kim menduduki jabatan sebagai tunggal putri India tersebut belum cukup lama, yakni pada Maret 2019 lalu.