Find Us On Social Media :

5 Fakta Menyentuh Cristiano Ronaldo, Salah Satunya Pernah Jadi Pengemis

Cristiano Ronaldo tak mampu menahan tangis seusai melihat video tentang almarhum ayahnya, Jose Dinis Aveiro.

Berbagai pengorbanan mengiringi langkah Cristiano Ronaldo yang mengawali karier sebagai pesepak bola sejak di akademi klub Portugal, Andorinha, pada 1992.

Baca Juga: Tak Ada Opsi Menyerah yang Pernah Terlintas di Pikiran Jorge Lorenzo

SportFEAT akan coba merangkum lima fakta menyentuh dalam perjalanan karier Ronaldo yang penuh lika-liku seperti berikut:

1. Tidak Nyaman dengan Kepopuleran

Bagi sebagian orang, menjadi orang yang beken mungkin menjadi dambaan. Namun, hal itu bisa jadi mengganggu privasi.

Kasus yang sama juga dirasakan Cristiano Ronaldo saat masih berada di Real Madrid.

Dalam malam tahun baru 2010, Ronaldo, yang baru saja meninggalkan Manchester United, mendapatkan ajakan dari temannya, Ricardo (Ricky), untuk pergi ke suatu kelab di Kota Madrid.

Dikutip SportFEAT.com dari laman Express, Ronaldo mesti menyamar agar tidak bisa diketahui orang-orang saat masuk ke kelab.

Ia memakai wig, kumis, hingga jaket kulit untuk menutupi ciri khasnya. Bahkan, Ronaldo mengatakan ia cuma menggunakan Bahasa Inggris selama berbincang dengan Ricardo.

Sayangnya, Ronaldo nyaris ketahuan saat keceplosan menggunakan Bahasa Portugis.