Mathias Boe pernah menduduki tahta nomor satu dunia bersama Carsten Mogensen.
Adapun Conrad-Petersen, pernah bertengger di peringkat enam dunia saat masih bertandem dengan mads Pieler Kolding.
Terlepas dari lawan yang dihadapi, kekalahan Wahyu/Ade pada putaran 16 besar Korea Open 2019 kali ini tentu menambah daftar buruk catatan perjalanan turnamen mereka sepanjang 2019.
Baca Juga: Jelang Menjamu Persija Jakarta, Inilah Kata 2 Pemain Borneo FC
Dari data yang didapat SportFEAT.com, satu-satunya pencapaian Wahyu/Ade paling baik pada 2019 adalah memijak perempat final Swiss Open 2019, Maret lalu.
Selebihnya, mereka selalu tersingkir lebih cepat dalam tiap turnamen yang mereka ikuti.
Bahkan, dari sembilang turnamen terakhir yang diikuti, Wahyu/Ade berturut-turut selalu terhenti di fase awal, entah itu babak pertama ataupun kedua.
Baca Juga: Ditinggalkan Pelatih Baru, PV Sindhu Kembali Terdepak di Fase Awal
Hasil ini tentu bukan menjadi rapor bagus bagi duet mereka pada 2019., bahakn bertolak belakang dengan penampilan mereka pada 2018.
Sebab, tahun lalu Wahyu/Ade tampil cukup cemerlang dengan berhasil memijak tiga babak final World Tour.
Satu di antaranya berhasil diakhiri dengan gelar juara pada Dutch Open 2018.
Adapun dua final lainnya berakhir dengan titel runner-up yakni pada Thailand Masters 2018 dan Australian Open 2018.