Find Us On Social Media :

Korea Open 2019 - Wahyu/Ade Kembali Terhenti di Fase Awal Sejak 9 Turnamen Terakhir

Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso saat menjalani laga melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada babak kesatu Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (2/4/2019).

SportFEAT.COM - Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso kembali harus menelan pil pahit pada babak kedua Korea Open 2019.

Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso gagal melangkah lebih jauh pada gelaran Korea Open 2019, Kamis (26/9/2019).

Ganda putra Indonesia peringkat 25 dunia itu harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen.

Bermain di lapangan 1 Sky Dom, Incheon, Korea Selatan, Wahyu/Ade kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor 22-20, 21-14, 21-10.

 

Di atas kertas, lawan yang dihadapi Wahyu/Ade tersebut memang tidak lebih diunggulkan.

Namun demikian, duet Boe/Conrad-Petersen sendiri merupakan pasangan yang sama-sama sudah senior.

Boe/Conrad-Petersen juga pernah menjadi ganda putra elite dunia dengan partner mereka masing-masing sebelumnya.

Baca Juga: Korea Open 2019 - Tersisih, Anthony Ungkap Sudah Beberapa Hari Sakit

Mathias Boe pernah menduduki tahta nomor satu dunia bersama Carsten Mogensen.

Adapun Conrad-Petersen, pernah bertengger di peringkat enam dunia saat masih bertandem dengan mads Pieler Kolding.

Terlepas dari lawan yang dihadapi, kekalahan Wahyu/Ade pada putaran 16 besar Korea Open 2019 kali ini tentu menambah daftar buruk catatan perjalanan turnamen mereka sepanjang 2019.

Baca Juga: Jelang Menjamu Persija Jakarta, Inilah Kata 2 Pemain Borneo FC

Dari data yang didapat SportFEAT.com, satu-satunya pencapaian Wahyu/Ade paling baik pada 2019 adalah memijak perempat final Swiss Open 2019, Maret lalu.

Selebihnya, mereka selalu tersingkir lebih cepat dalam tiap turnamen yang mereka ikuti.

Bahkan, dari sembilang turnamen terakhir yang diikuti, Wahyu/Ade berturut-turut selalu terhenti di fase awal, entah itu babak pertama ataupun kedua.

Baca Juga: Ditinggalkan Pelatih Baru, PV Sindhu Kembali Terdepak di Fase Awal

Hasil ini tentu bukan menjadi rapor bagus bagi duet mereka pada 2019., bahakn bertolak belakang dengan penampilan mereka pada 2018.

Sebab, tahun lalu Wahyu/Ade tampil cukup cemerlang dengan berhasil memijak tiga babak final World Tour.

Satu di antaranya berhasil diakhiri dengan gelar juara pada Dutch Open 2018.

Adapun dua final lainnya berakhir dengan titel runner-up yakni pada Thailand Masters 2018 dan Australian Open 2018.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tiga pelatih klub Liga Italia yang berpotensi dipecat dalam waktu dekat akibat performa minor sejauh ini . #seriea #vincenzomontella #igortudor #marcogiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on