Dabo menambahkan, ketika melihat Busby, ia meyakini jika lawannya tersebut sudah sempoyongan menjelang garis akhir.
"Aku melihat dia tidak berlari dengan cara yang benar, dia bersandar, aku menyadari dia tidak akan mencapai garis akhir," ujarnya lagi.
Mengetahui dirinya tak akan bisa memecahkan rekor pribadi, ia lebih memilih mengejar tujuannya, yaitu menuntaskan lomba.
Baca Juga: Emilia Nova, Atlet Lari Gawang Andalan Indonesia yang Siap Beraksi di SEA Games 2019
"Pikiranku adalah untuk membantunya menyelesaikan, itu adalah titik perlombaan. " kata Dabo melanjutkan.
Para atlet menghadapi kesulitan dalam perlombaan Kejuaraan Dunia Atletik di Qatar ini.
Soalnya, cuaca pada puncak musim panas membuat atlet mengalami dehidrasi lebih cepat.
Namun begitu, kejuaraan tetap berlangsung dalam kondisi seperti pada musim semi lantaran venue Stadion Khalifa dinilai memiliki sistem pendingin udara yang mampu menekan cuaca lokal.
Kejuaraan pada nomor 5000 meter itu akhirnya dimenangi oleh Selemon Barega dari Ethiopia dengan catatan waktu 13 menit 24,69 detik.
Walau demikian, upaya heroik yang ditunjukkan Dabo kepada Busby lebih memenangkan hati penonton.