Tentu masih lekat dalam ingatan bahwa Kento Momota memenangi China Open 2019 setelah melewati duel sengit kontra tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Di laga puncak turnamen BWF World Tour Super 1000 itu, Momota harus berjibaku dalam pertarungan rubber game sebelum menang dengan skor 19-21, 21-17, 21-19.
Baca Juga: 2 Alasan Marc Marquez Bisa Lampaui Rekor Lain Milik Valentino Rossi
Secara keseluruhan, pada 2019 ini Kento Momota sudah mengoleksi delapan gelar juara dari sembilan final yang ditapakinya.
Satu-satunya kekalahan Momota di laga pamungkas suatu turnamen terjadi pada Indonesia Masters 2019, Januari lalu.
Kala itu, pemain kelahiran Kagawa, Jepang tersebut harus puas menjadi runner-up seusai menelan kekalahan dari Anders Antonsen (Denmark), 16-21, 21-14, 16-21.
Hal tersebut tentu menjadi pencapaian fantastis.
Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Barcelona - Ter Stegen Kiper Terlangka La Liga Abad ke-21
Sebab, terbilang sejak Juli lalu, atau tepatnya setelah menjadi jawara di hadapan publiknya sendiri -Japan Open 2019-, Momota masih tak terkalahkan hingga saat ini.
Bahkan, pada Agustus lalu pun dia mampu mempertahankan gelar juara dunia alias menyabet medali emas Kejuaraan Dunia 2019.
Namun demikian, torehan prestasi gemilang tersebut rupanya tak pernah terlalu dihiraukan olehnya.
Bahkan, Momota mengaku tak pernah menghitung gelar juaranya sepanjang yang dia raih saat ini.