Find Us On Social Media :

Kesantunan He Bing Jiao, Minta Izin Sang Pelatih Sebelum Momen Lempar Raket

He Bing Jiao saat berhadapan dengan Ratchanok Intanon di final Korea Open 2019, di Incheon Airport Skydome, Korea Selatan, Minggu (29/9/2019).

SportFEAT.COM - Kemenangan He Bing Jiao atas Ratchanok Intanon pada final Korea Open 2019 mengungkapkan sisi lain dari pemain tunggal putri China tersebut.

He Bing Jiao bisa dikatakan meraih kemenangan dramatis pada final Korea Open 2019, Minggu (29/9/2019).

Di laga puncak turnamen BWF World Super 500 itu, He sukses membalikkan keadaan dan melakoni epic comeback.

Kalah pada gim pertama dan tertinggal di gim kedua dengan kedudukan 16-20 nyatanya tak membuat nyali pemain 22 tahun itu ciut.

Sebaliknya, dirinya justru tampil kian impresif.

 

He Bing Jiao mengamankan empat kesempatan match point di gim kedua sebelum memenangi gim tersebut dengan skor ketat 24-22.

Adapun pada gim ketiga, dirinya mampu tampil lebih lepas dan berhasil mempertahankan keunggulan sebelum akhirnya menang dengan skor akhir 18-21, 24-22, 21-17.

He Bing Jiao yang datang sebagai unggulan ketujuh itu pun lantas keluar sebagai jawara Korea Open 2019.

Baca Juga: Punya Gelar Juara Bejibun, Kento Momota Justru Tak Pernah Menghitungnya

 

Selain karena didapat melalui epic comeback, kemenangan He pada Korea Open 2019 kali ini juga memiliki makna cukup mendalam.

Pasalnya, titel juara tersebut mengakhiri puasa gelar He Bing Jiao selama tiga tahun.

Kali terakhir pemain kidal itu mengantongi gelar juara adalah pada Bitburger Open 2016 (Grand Prix Gold).

Adapun yang setara dengan Korea Open 2019 diraih saat menjuarai French Open 2016 (Superseries).

Di usianya yang kala itu masih menginjak 19 tahun, He memang sempat mengejutkan banyak pihak.

Sebab, dari sanalah namanya mulai dikenal sebagai salah satu ancaman peta persaingan tunggal putri dunia.

Baca Juga: Kalah di Korea Open 2019, Ratchanok Intanon Malah Minta Maaf ke Fajar Alfian

Adapun sebelum melakoni final Korea Open 2019, He sendiri mengaku sempat gelisah.

"Sebelum final saya sempat kepikiran 'apakah besok saya menang atau akan kalah?' dan itu membuat saya sempat gelisah," ucap He Bing Jiao, dikutip SportFEAT dari Badzine.

"Sekarang saya sudah memenangi gelar juara pertama saya sejak tiga tahun. Saya seperti tak bisa berkata apa-apa lagi karena pikiran saya seolah jadi kosong," imbuhnya bahagia.

Bagi He, kemenangan atas Ratchanok Intanon kali ini jelas menjadi kenangan istimewa yang bakal dia kenang sekaligus menjadi pelajaran penting untuk kompetisi berikutnya.

Terutama terkait mengatasi cara untuk tetap bermain tenang meski dalam keadaan tertinggal dan nyaris kalah.

Euforia kemenangan He pun terlihat seusai pertandingan tuntas.

Namun, ada satu hal yang membuat selebrasi He tampak berbeda, yakni dengan memberikan raket miliknya ke tribun penonton.

Baca Juga: Pesepak Bola Indonesia Masuk dalam Daftar 10 Pemain ASEAN dengan Nilai Pasar Tinggi

Sebagian besar pebulu tangkis memang wajar melemparkan raket ke penonton, khususnya saat meraih kemenangan di laga final.

Akan tetapi, momen lempar raket He Bing Jiao sendiri kala itu cukup unik.

Pasalnya, pemain kelahiran Suzhou itu terlebih dahulu memanggil-manggil sang pelatih, Xia Xuanze.

He pun bertanya apakah dirinya boleh melempar raketnya kepada para penonton di Incheon Airport Skydome kala itu.

Xia Xuanze pun membolehkan hal tersebut sembari melakukan gesture yang seolah berucap "lempar saja, tidak apa-apa,".

Baca Juga: 2 Alasan Marc Marquez Bisa Lampaui Rekor Lain Milik Valentino Rossi

Sesaat kemudian He langsung mengambil raket Li-Ning berwarna putih dari dalam tas raketnya dan melemparnya ke tribun penonton.

Seketika raket tersebut pun menjadi rebutan para penonton.

"Ini pertama kalinya saya melakukan hal semacam itu (lempar raket -red)," aku He.

"Tepat sebelum saya melakukan itu, saya bertanya dulu kepada pelatih saya apakah boleh jika saya melempar raket saya ke penonton, dan dia (pelatih Xuanze) menjawab 'Ya, kenapa tidak?'," ucapnya lagi.

Seusai mengikuti Korea Open 2019, He Bing Jiao sendiri bakal melanjutkan destinasi turnamen menuju Denmark Open 2019.

Pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu, He bakal mengawali perjuangannya dengan menghadapi tunggal putri Korea Selaran, Sung Ji-hyun.

Denmark Open 2019 sendiri rencananya bakal dihelat di Odense Sportspark, Denmark, pada 15-20 Oktober mendatang.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Klasemen pekan ke-6 Liga Inggris 2019-2020. . Tim favorit kalian peringkat berapa? . #ligainggris #epl #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on