Selalu Temui 'Mimpi Buruk', Ganda Putra Malaysia Bertekad Menyerap Ilmu dari Marcus/Kevin

SportFEAT.COM - Kekalahan beruntun dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuat Goh V Shem/Tan Wee Kiong bertekad menyerap ilmu dari The Minions.

Kiprah Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada 2019 sebenarnya tidak terlalu buruk.

Pada awal tahun, mereka berhasil menjadi kampiun Thailand Masters 2019. Adapun pada awal September lalu, mereka pun kembali merengkuh gelar juara pada Chinese Taipei Open 2019.

Gelar di Taiwan tersebut pun terasa istimewa lantaran didapat melalui epic comeback saat berhadapan dengan sang lawan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan).

Namun demikian, jika ditilik lebih lanjut, perjalanan Goh V Shem/Tan Wee Kiong sepanjang berkompetisi pada BWF World Tour 2019 selalu menemui 'mimpi buruk' tatkala berhadapan dengan ganda putra Indonesia.

Dari 17 turnamen yang diikuti, Goh/Tan telah menelan sembilan kekalahan dari ganda putra Indonesia.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi aktor utama dalam torehan rekor suram Goh/Tan dengan skuad ganda putra Merah Putih.

Baca Juga: Link Streaming Indonesia Masters 2019 - Siti/Ribka, Duo Ganda Putri Muda Indonesia Siap Buru Gelar Perdana

Tiga kali berjumpa, tiga kali pula Goh/Tan takluk dari Marcus/Kevin.

Terbaru, eks ganda putra nomor satu dunia itu menelan dua kekalahan dalam dua pekan beruntun dari dua turnamen terakhir yang mereka ikuti, China Open 2019 dan Korea Open 2019.

Di China Open 2019, Goh/Tan kalah di babak perempat final dari Marcus/Kevin dengan skor 15-21, 17-21.

Adapun pada Korea Open 2019, mereka juga kalah dua gim langsung, 9-21, 20-22.

Highlights | Not a chance for Goh and Tan as the Minions safely sail to the next round ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/VYpONl6Ty2

— BWF (@bwfmedia) September 20, 2019

Goh/Tan pun seolah bertanya-tanya perihal faktor apa yang bisa membuat Marcus/Kevin superior di level atas.

Apalagi saat ini Minions telah menduduki peringkat satu dunia ganda putra dalam kurun waktu yang cukup lama, lebih dari 100 pekan.

Menilik kekalahan beruntun yang mereka derita dari Marcus/Kevin, ganda putra Negeri Jiran yang terbilang senior itu pun mencoba untuk terus belajar.

"Dua laga melawan mereka (Marcus/Kevin -red) dalam dua pertemuan terakhir sudah memperlihatkan bahwa kami harus bisa lebih konsisten," ujar Goh, dikutip SportFEAT.com dari The Star.

"Kami harus bisa mengimbangi permainan mereka, tidak boleh ada jarak poin terlalu jauh,"

Baca Juga: Sedekade Berkelana, Piala Suhandinata Akhirnya Pulang ke Ibu Pertiwi

"Kami juga tidak boleh pasrah dan memberi poin cuma-cuma kepada mereka, meski mereka memang pasangan yang kuat. Kami harus belajar bagaimana bisa konsisten seperti mereka," imbuhnya.

Konsistensi memang menjadi kunci utama bagi setiap pemain dalam mengarungi kompetisi, terlebih kali ini merupakan periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Goh/Tan pun masih memiliki ambisi untuk lolos menuju Olimpiade kedua mereka, terlepas dari fakta bahwa mereka adalah pasangan independen.

"Kami tidak boleh berpuas diri dan harus selalu memotivasi diri kami sendiri setiap hari. Apa yang terpenting sekarang ini adalah konsistensi," ucap Goh.

"Kepercayaan diri juga penting bagi kami. Kami sempat ragu dengan kemampuan kami, tapi kami sedang berusaha menganalisis pertandingan kami untuk kembali menemukan ritme bermain kami," kata pemain 30 tahun itu lagi.

Baca Juga: Laga Melawan Anthony Ginting Selalu Diidamkan oleh Kento Momota

Saat ini, Goh V Shem/Tan Wee Kiong baru saja kembali bertengger di jajaran 10 besar dunia.

Mereka berhasil bercokol di peringkat ke-10 dan menggeser posisi runner-up All England Open 2019, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sebagai ganda putra terbaik Malaysia saat ini.

Baca Juga: Siap Kembali Bersaing, Son Wan-ho Daftarkan Diri di Macau Open 2019

Berikut daftar pertemuan Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan ganda putra Indonesia sepanjang 2019.