SportFEAT.COM - Pertarungan kembali antara dua pegulat UFC, Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor bisa memunculkan catatan baru.
Khabib Nurmagomedov belum punya lawan yang sejak mengalahkan Dustin Poirier pada UFC 242, September lalu.
Mendengar kabar ini, Conor McGregor pun menawarkan diri untuk menjadi lawan Khabib Nurmagomedov selanjutnya, pada beberapa waktu lalu.
Pertarungan Conor McGregor kontra Khabib Nurmagomedov sebelumnya terjadi dalam laga utama UFC 229 pada Oktober 2018.
Baca Juga: Marc Marquez Bocorkan Resep Raih Gelar Juara Dunia MotoGP Beruntun
Dalam laga yang berlangsung di T-Mobile Arena tersebut, Nurmagomedov mengalahkan McGregor secara submission pada ronde keempat.
Kekalahan ternyata membuat McGregor berniat untuk balas dendam dengan menggelar duel ulang melawan Nurmagomedov.
Terkait tantangan tersebut, kubu Nurmagomedov menyatakan bersedia untuk menggelar tanding ulang dengan satu syarat.
Mereka ingin agar pertarungan ulang diselenggarakan di Moskow, Rusia.
Pelatih McGregor, John Kavanagh, mengisyaratkan bahwa pihaknya bersedia memenuhi syarat tersebut.
Baca Juga: AC Milan Akhiri Rekor Buruk, Giampaolo Tak Peduli Pemainnya Salah Umpan
I'd love to visit Moscow
— Coach Kavanagh (@John_Kavanagh) October 3, 2019
Baca Juga: Tampil Apik di Chelsea, Jorginho Diganjar Hadiah oleh Frank Lampard
Andai rematch keduanya benar-benar terwujud, pertarungan ini diprediksi bakal ada satu hal baru yang tercatat dalam sejarah UFC, yaitu rekor penonton.
Sebagai informasi, rekor jumlah penonton UFC dan MMA saat ini masih dipegang laga Holly Holm kontra Ronda Rousey dalam UFC 193 di Melbourne pada 2015.
Kala itu, Stadion Docklands, yang menjadi venue pertarungan, dipadati penonton dengan jumlah 56 ribu.
Rekor jumlah penonton tersebut berpotensi pecah apabila menggelar rematch Nurmagomedov dengan McGregor dilakukan di Gazprom Arena, St Petersburg, Rusia.
Pasalnya, Gazprom Arena bisa menampung 70 ribu penoton.
"Saya pikir saya bisa bertarung (melawan McGregor) di Gazprom Arena dengan 70 ribu penonton, kami akan memenuhi stadion, saya akan mendapatkan banyak uang," kata Nurmagomedov dikutip SportFEAT.com dari Russia Today.
"Duel harus digelar di arena yang bisa ditutup. Rekor dunia untuk pertarungan MMA saat ini adalah 56 ribu penonton untuk laga Holly Holm kontra Ronda Rousey."
"Saya pikir kami akan mudah mengalahkan rekor tersebut di Zenit Gazprom Arena."
Nurmagomedov mengatakan, saat ini ia tengah bernegosiasi dengan CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev, untuk menentukan arena pada pertarungan selanjutnya.
Russian Direct Investment Fund merupakan pemegang saham utama UFC Rusia.
Baca Juga: Pemain asal Uruguay Ini Girang Bisa Bergabung dengan Borneo FC
Baca Juga: Persija Putri Masuk Grup 'Neraka' pada Liga 1 Putri 2019
Dmitriev menyarankan Nurmagomedov untuk menggelar laga di Stadion Luzhniki.
Hanya saja, pegulat 30 tahun itu tak setuju dengan saran itu karena Stadion Luzhniki ia nilai bukan area yang tertutup.
"Sekitar seminggu yang lalu, saya bertemu CEO Russian Direct Investment, Kirill Dmitriev, untuk membahas arena lokasi yang mungkin bisa digunakan sebagai tempat pertarungan saya di Rusia, karena negosiasi dengan UFC tentang laga berikutnya di Rusia sudah berjalan," ujar Nurmagomedov.
"Saya langsung mengatakan bahwa Stadion Luzhniki bukan arena yang bisa tertutup. Karena itu, sulit untuk mengadakan pertarungan di sana."
"Lantas, saya ingat dengan Zenit Arena. Saya pikir kami bisa bertanding di stadion ini," katanya lagi.