Find Us On Social Media :

Matty Longstaff, Si Penghancur yang Kakaknya Tolak Manchester United

Gelandang Newcastle United, Matty Longstaff.

SportFEAT.COM - Sosok Matty Longstaff menjadi buah bibir setelah Manchester United telah kekalahan dari Newcastle United pada gameweek kedelapan Liga Inggris.

Stadion St James Park, Minggu (6/10/2019), menjadi saksi debut Matty Longstaff bersama tim senior Newcastle United di kancah Liga Inggris.

Matty Longstaff mendapat kepercayaan pelatih Newcastle United, Steve Brude, untuk tampil sejak menit pertama pada gameweek kedelapan Premier League melawan Manchester United.

Tak dinyana, keberadaan pemain bernama Matthew Ben Longstaff di lini tengah Newcastle United memberikan dampak luar biasa.

Pemuda asal Inggris ini menjadi sosok yang membuat Man United pulang dari St James Park dengan hancur.

Pasalnya, Matty sukses mempersembahkan sebiji gol buat The Magpies untuk memulangkan Man United ke Kota Manchester dengan skor kekalahan 0-1.

Gol pemain kelahiran 21 Maret 2000 ini pun menorehkan catatan penting.

Baca Juga: Marc Marquez, Sosok Pembalap yang Mengubah Kelemahan Jadi Kekuatan Besar

Menurut Opta yang dikutip SportFEAT.com, Matty menjadi pemain termuda kedua yang mampu menciptakan gol kemenangan melawan Man United di ajang Premier League.

Pada saat mencetak gol, adik dari Sean Longstaff ini berusia 19 tahun lebih 199 hari.

Ia hanya kalah dari Jermain Defoe yang membantu West Ham United menang 1-0 atas Setan Merah pada Desember 2001.

Kala itu Jermain Defoe usianya 19 tahun lebih 62 hari.

Dalam sesi wawancara bersama kakaknya, Sean, Matty, yang wajahnya berseri-seri, mengaku tak menyangka bisa menciptakan momen yang spesial.

Baca Juga: Siti/Ribka Genapi Koleksi 20 Gelar Indonesia pada BWF World Tour 2019

 Matty berkata kepada kakaknya,"Tadi malam kau bermimpi hal ini di tempat tidur, tetapi kau tak pernah berpikir hal ini akan terjadi."

"Kini aku bak duduk di atas bulan, aku masih tak bisa berkata-kata," ujar Matty, dikutip SportFEAT.com dari laman Sky Sports.

Matty menambahkan, ia sebelumnya tak menyangka masuk dalam daftar starting XI setelah sesi terakhir latihan tim.

Baca Juga: Robert Alberts Pastikan Tak Ada PR bagi Para Punggawa Persib di Masa Liburan

Kemudian, terkait soal penciptaan gol dalam laga melawan Man United, pemain berpostur 171 sentimeter ini mengaku hanya berspekulasi ketika menerima umpan dari Jetro Williams.

"Saya hanya berpikir untuk menendang bola dan beruntungnya tendangan saya menerjang jala," kata Matty.

"Saya pun berlari untuk merayakannya. Tendangan mengarah sasaran lebih dari yang saya harapkan.

"Sungguh tak bisa dibayangkan, sya berlari ke arah fan dan merayakannya. Rasanya seperti tak nyata," tutur ia lagi.

Di sisi lain, kekalahan Man United kali ini seolah membuat mereka tertampar dua kali oleh Longstaff bersaudara.

Pasalnya, tim yang dinakhodai pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu dikabarkan mendapatkan penolakan ketika mencoba menggaet Sean Longstaff pada bursa transfer musim panas lalu.

"Saya sungguh tersanjung melihat nama saya terus disebutkan di banyak pemberitaan," kata Longstaff, dikutip SportFEAT.com dari laman Express.

"Namun, seperti yang saya katakan, saya 100 persin fokus di Newcastle dan akan mencoba untuk meraih tempat utama di sini."

"Inilah hal yang akan saya lakukan, saya selalu ingin bermain untuk Newcastle United," tutur ia menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Wanita kelahiran Argentina itu mengaku merasa sulit menjadi seorang partner Ronaldo. Georgina mengatakan, bahwa Ronaldo selalu memintanya untuk tampil seksi saat mereka tidur bersama. #georginarodriguez #georgina #cr7 #cristiano #ronaldo #wags #gridnetwor #lifestyle

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on