Find Us On Social Media :

Ironi Honda - Marquez di Puncak Dunia, Lorenzo Merana di Gubuk Derita

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, berpose mengendarai Tuk-tuk jelang tampil dalam rangkaian seri MotoGP Thailand 2019

SportFEAT.COM - Suasana yang jauh berbeda tengah di alami oleh dua pembalap Repsol Honda dalam ajang MotoGP, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Kedua pembalap asal Spanyol itu mengalami nasib berbanding terbalik kala tampil pada seri ke-15 MotoGP 2019 yang digelar di Thailand.

Dalam sesi balapan yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019), Marc Marquez sukses tampil sebagai pemenang.

Torehan maksimal itu tak hanya membuat Marquez menjadi pemenang GP Thailand 2019 melainkan juga mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019.

Pasalnya, Marc Marquez pulang dari Negeri Gajah Putih dengan keunggulan 110 poin dari pesaing terdekatnya pada tabel klasemen, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).

Secara hitung-hitungan, Dovizioso sudah tak mungkin mengejar perolehan poin Marquez lantaran MotoGP 2019 tinggal menyisakan empat seri lagi.

Andrea Dovizioso maksimal hanya bisa meraih 100 poin tambahan sepanjang sisa musim, sehingga Marc Marquez praktis sudah tak terkejar.

Gelar juara dunia MotoGP 2019 pun menambah koleksi Marc Marquez akan predikat serupa menjadi delapan kali (untuk semua kelas, red).

Baca Juga: Juara Dunia Aman, Marc Marquez Masih Punya 2 Rekor untuk Dipecahkan

Di tengah euforia keberhasilan Marc Marquez menjadi juara dunia, masa memprihatinkan justru harus dialami oleh Jorge Lorenzo.

Bagaimana tidak, Lorenzo harus kembali gagal mendapat tambahan poin setelah hanya finis di peringkat ke-18 pada GP Thailand 2019.

Ini menjadi kali kedua secara beruntun Jorge Lorenzo finis di luar zona poin usai sebelumnya menuntaskan GP Aragon 2019 dengan duduk di peringkat ke-20.

Dengan hasil tersebut, X Fuera masih terpaku di peringkat ke-19 pada tabel klasemen kejuaraan dunia pembalap MotoGP 2019.

Dari data yang dihimpun SportFEAT.com, pemilik lima gelar juara dunia MotoGP (semua kelas, red) itu baru mampu mengoleksi 23 poin dari 11 kesempatan balapan yang diikutinya musim ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AC Milan telah bongkar pasang pelatih sejak pemecatan Massimilliano Allegri pada tahun 2014. Rata-rata AC Milan berganti pelatih setiap 7-8 bulan sekali. #ACMilan #LigaItalia #MarcoGiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on