Meski begitu, Tyson mengidolai Garbrandt bukan karena penampilannya di atas ring oktagon, tetapi karena si pegulat merupakan mitra bisnisnya.
Tyson dan Garbrandt bekerja sama membangun ladang ganja yang dinamai Tyson Ranch.
"Pegulat favorit saya adalah Cody. Karena dia bersama Tyson Ranch," tutur Tyson, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman EsNEws.
Untuk diketahui, keputusan Tyson membangun bisnis bersama Cody dilandasi oleh keputusan pemerintah Amerika Serikat yang melegalkan penggunaan ganja per 1 Januari 2018.
Sementara legalisasi ganja di Indonesia masih menuai pro dan kontra.
Menurut media Inggris The Independent, Tyson dan Cody menanam ganja atau mariyuana di wilayah Selatan California, AS, dengan luas sekitar 40 hektar.
Menurut The Blast, 20 hektar di antaranya dikhususkan untuk menghasilkan ekstrak THC (Tetrahydrocannabinol) dan CBD (Cannabidiol) dengan kualitas tinggi untuk medis.
Adapun menurut Marketwatch, Mike Tyson diklaim telah menghasilkan untung 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7 miliar) per bulan atas bisnis ganjanya itu.