Find Us On Social Media :

Meski Punya Keterbatasan, Atlet Paragames Ini Punya Niat Mulia untuk Orang Tua

Atlet Paragames Indonesia, Muammar Habibila

"Saya ambil dua nomor, lari 100 meter dan lompat jauh untuk kategori T13 Low Vision putra. Kemungkinan saya main estafet juga," ujar Habil

"Insyaallah saya bisa menyumbangkan medali emas," ujarnya, dikutip SportFEAT.com dari Tribun Medan.

Keberhasilan Habil menembus pelatnas tak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan NPC Sumut.

Atas keberhasilan tersebut, Habil mengaku sangat bangga karena merupakan yang perdana baginya menyandang predikat atlet nasional.

Sebelumnya, Habil pernah mengikuti seleksi nasional di awal bulan meski berakhir dengan kegagalan.

Akhirnya, ia memutuskan untuk berlatih sendiri di daerah setiap hari untuk membuktikan diri.

"Akhirnya sekarang di pelatnas. Kemarin juga sempat ikut try in di Surabaya lawan atlet normal," ujar peraih medali perak Peparnas Jabar 2016 nomor lompat jauh ini.

Lebih lanjut, atlet asal Serdang Bedagai ini mengatakan sangat bersemangat untuk menjalani program dari pelatih pelatnas.

Meski sempat kaget dengan ketatnya program, tetapi demi perjuangan meraih prestasi membuat semangat berlatihnya terus tumbuh.

"Di pelatnas lebih wah, lebih capek, pressure-nya juga lebih, tetapi fasilitasnya juga lengkap. Di sini saya berjuang banget," ungkap peraih 1 emas dan 2 perak kejurnas NPC 2017 di Jabar.

Setelah masuk pelatnas, Muammar Habibila megaku tak akan menyia-nyiakan kesempatan.

Meski berat, sprinter kelahiran 30 Mei 1998 ini tak mau menyerah agar bisa menorehkan prestasi.

"Persiapan menuju Filipina harus ditingkatkan lagi untuk yang 100 meter hingga jadi 11 detik. Target emas," ujar Habil

Pada sisi lain, Muammar Habibila mempunyai tujuan untuk membahagiakan orang tuanya.

Bahkan, Habil bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci apabila berhasil mewujudkan targetnya di APG 2020.

"Saya bernazar kalau dapat medali saya mau bawa orangtua umroh. Insyaallah medali emas," ucap Habil memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mayoritas wakil Asia Tenggara mengalami nasib tragis di matchday ketiga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. . #timnasindonesia #timnasday #asean #worldcup2022qualifiers

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on