SportFEAT.COM - Salah satu para atlet Indonesia, Muammar Habibila, mempunyai nazar jika sukses meraih medali emas Asean Para Games 2020.
Muammar Habibila merupakan satu dari 24 atlet National Paralympic Comittee (NPC) Sumatra Utara yang berhasil masuk Pelatnas.
Pelatnas itu nantinya akan dipersiapkan untuk menuju ajang Asean Para Games (APG) 2020 yang akan digelar di Filipina pada 18-25 Januari 2020.
Baca Juga: Mike Tyson Sebut Conor McGregor Makin Terpuruk Gara-gara Duit
Muammar Habibila sendiri sukses menembus ketatnya persaingan untuk mewakili Indonesia di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
Pada Seleksi Nasional (seleknas) yang digelar NPC Indonesia pusat belum lama ini, Habil sukses membukukan catatan waktu 11.50 detik.
Torehan itu dibukukan Habil kala turun pada nomor sprint dan 6.9 meter untuk lompat jauh.
Muammar Habibila pun sudah mulai menjalani program pelatnas yang dipusatkan di Solo.
Habil pun optimistis bisa berbicara banyak di ajang tersebut walau dirinya bakal turun pada sejumlah nomor berbeda.
"Saya ambil dua nomor, lari 100 meter dan lompat jauh untuk kategori T13 Low Vision putra. Kemungkinan saya main estafet juga," ujar Habil
"Insyaallah saya bisa menyumbangkan medali emas," ujarnya, dikutip SportFEAT.com dari Tribun Medan.
Keberhasilan Habil menembus pelatnas tak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan NPC Sumut.
- Baca Juga: Target Baru Zohri dan Andalan Bali Usai Kejuaraan Dunia Atletik
- Baca Juga: Indonesia Patut Bangga, Mario Wuysang Sukses Masuk Daftar Elite ABL
Atas keberhasilan tersebut, Habil mengaku sangat bangga karena merupakan yang perdana baginya menyandang predikat atlet nasional.
Sebelumnya, Habil pernah mengikuti seleksi nasional di awal bulan meski berakhir dengan kegagalan.
Akhirnya, ia memutuskan untuk berlatih sendiri di daerah setiap hari untuk membuktikan diri.
"Akhirnya sekarang di pelatnas. Kemarin juga sempat ikut try in di Surabaya lawan atlet normal," ujar peraih medali perak Peparnas Jabar 2016 nomor lompat jauh ini.
Lebih lanjut, atlet asal Serdang Bedagai ini mengatakan sangat bersemangat untuk menjalani program dari pelatih pelatnas.
Meski sempat kaget dengan ketatnya program, tetapi demi perjuangan meraih prestasi membuat semangat berlatihnya terus tumbuh.
"Di pelatnas lebih wah, lebih capek, pressure-nya juga lebih, tetapi fasilitasnya juga lengkap. Di sini saya berjuang banget," ungkap peraih 1 emas dan 2 perak kejurnas NPC 2017 di Jabar.
- Baca Juga: Makin Tua, Rafael Nadal Mulai Bicara soal Pensiun dari Dunia Tenis
- Baca Juga: Penasaran dengan Mike Tyson, Petinju Keturunan Zimbabwe Siap Layangkan Tantangan
Setelah masuk pelatnas, Muammar Habibila megaku tak akan menyia-nyiakan kesempatan.
Meski berat, sprinter kelahiran 30 Mei 1998 ini tak mau menyerah agar bisa menorehkan prestasi.
"Persiapan menuju Filipina harus ditingkatkan lagi untuk yang 100 meter hingga jadi 11 detik. Target emas," ujar Habil
Pada sisi lain, Muammar Habibila mempunyai tujuan untuk membahagiakan orang tuanya.
Bahkan, Habil bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci apabila berhasil mewujudkan targetnya di APG 2020.
"Saya bernazar kalau dapat medali saya mau bawa orangtua umroh. Insyaallah medali emas," ucap Habil memungkasi.