"Dapakah Rossi kembali menjadi juara dunia? Tidak, bahkan ia juga sulit untuk memenangi suatu balapan," kata Forcada, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman DAZN.
"Sulit bagi ia menang kendati membalap dalam kondisi trek yang kering. Mungkin, hal itu akan terjadi pada beberapa seri saja."
"Namun, dengan hadirnya pembalap muda pada masa mendatang yang memiliki kecepatan, sulit bagi dirinya untuk menang sekalipun membalap dalam kondisi normal," kata Forcada lagi.
Pria yang pernah bekerja sama dengan Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales itu pun memberi kesimpulan bahwa Rossi sudah kalah dalam dua aspek untuk bisa meraih prestasi di MotoGP.
Dua aspek itu adalah perihal kemampuan teknis dan motivasi yang kian terkikis seturut penuaan usia.
Baca Juga: Real Madrid Langsung Dapatkan 2 Musibah pada Jeda Internasional
Baca Juga: Pemain Gratisan Langsung Punya Pamor Usai Jebol Gawang Spanyol
Forcada juga mengomentari keputusan Rossi yang mengganti kepala mekaniknya dari Silvano Galbusera menjadi Davide Munoz per musim depan.
"Jelas bahwa Valentino sedang mencari motivasi untuk melakukan perubahan. Jika bukan motivasi yang dicari, tentunya ia tidak akan merekrut mekanik tanpa pengalaman," ucap Forcada.
Kepala kru Franco Morbidelli ini mengklaim bahwa langkah serupa juga dilakukan Rossi ketika mengganti kepala mekanik yang telah lama bekerja dengannya, Jeremy Burgess, dengan Silvano Galbusera pada 2014.