Find Us On Social Media :

Meski Kento Momota Dominan, Taufik Hidayat Sebut Kans di Olimpiade 2020 Masih Terbuka bagi Siapa Saja

Selebrasi pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota, saat sukses menjadi juara Japan Open 2019

"Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi inspirasi bagi Lee Zii Jia tentang (pukulan backhand tersebut -red)," ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu, dikutip SportFEAT.com dari The Star.

Dalam kesempatan yang sama, Taufik pun menyinggung tentang peluang medali emas tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Kendati sudah tak lagi aktif bermain, Juara Dunia 2005 itu masih cukup intens mengikuti perkembangan tunggal putra di era sekarang.

Peta persaingan tunggal putra saat ini memang bisa dikatakan tengah dikuasai oleh satu nama, yakni Kento Momota.

Terlebih, jika menilik catatan rekor pertandingan pemain kidal asal Jepang itu sepanjang 2019.

Hingga saat ini Kento Momota sudah meraih delapan gelar juara dari sembilan final yang ditapaki pada 2019.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Pola Bermain Sudah Dibaca Lawan, Leo/Indah Tak Bisa Atasi Tekanan

Satu di antaranya adalah titel Juara Dunia 2019, yang sekaligus menjadikannya meraih gelar tersebut secara dua kali beruntun setelah pada 2018 lalu dia juga berhasil merengkuhnya.

Momota pun sementara ini 'hanya' kalah lima kali dari 55 laga yang dilakoninya selama berkompetisi pada 2019.

Tak heran, banyak pihak yang memfavoritkan atau memprediksi bahwa Momota memiliki kans paling besar dalam merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Apalagi, ajang olahraga empat tahunan itu akan dilaksanakan di hadapan publik Momota sendiri.

Namun begitu, rupanya Taufik Hidayat punya pemikiran lain.

Taufik menilai bahwa kans para tunggal putra lainnya untuk menyabet medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka lebar.

Termasuk bagi juniornya sendiri, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Kedua pemain tersebut saat ini bercokol di delapan besar peringkat tunggal putra dunia.

Baca Juga: 2 Penyebab Valentino Rossi Tak Lagi Bisa Raih Juara Dunia MotoGP

"Meskipun Momota sangat konsisten dan telah banyak memenangi gelar juara, saya masih berpikir bahwa peluang meraih emdali emas di Tokyo terbuka lebar untuk siapapun," kata Taufik.

"Karena kita pun tidak bisa meremehkan pemain lainnya (di luar Momota -red),"

"Seperti halnya ada Anthony dan Jonatan dan beberapa tunggal putra top lainnya dari China dan Taiwan,"

"Momota memang jelas memiliki keunggulan lebih, tapi saya tidak akan mengatakan bahwa medali emas (Olimpiade 2020) terjamin baginya," pungkasnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Timnas U-22 Indonesia kembali harus menelan pil pahit usai kalah 0-1 dari timnas U-22 Yordania. . #timnas #timnasday #timnasindonesia #garudamuda #gridnetwork #yordania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on