Atas kekalahan dari tim asuhan Rasiman itu membuat posisi Semen Padang harus merosot ke posisi ke-16 atau masuk jurang degradasi dengan 22 poin.
"Laga ini laga luar biasa dan sangat berat dari dua tim yang bagus," ujar Almeida, dikutip SportFEAT.com dari Liga Indonesia.
Kekalahan kami hari ini memang karena beberapa kali melakukan kesalahan sendiri."
"Selain itu, jadwal yang sangat dekat juga menjadi dilema untuk kami," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Hasil Undian French Open 2019 - Jumpai Duo Kidal, Konsistensi Praveen/Melati Diuji
Pada laga tersebut, sebenarnya anak asuh Almeida telah tampil maksimal.
Namun, banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan Teja Paku Alam dkk. karena telah berusaha memberikan yang terbaik bagi pendukung setianya.
"Saya ucapkan terima kasih untuk seluruh dukungan suporter dan maaf belum meraih kemenangan," ucap Almeida.
Adapun bagi Madura United, kemenangan atas tuan rumah sukses memutus rekor tak pernah menang mereka pada laga tandang.
Sape Kerrab mampu meraih kemenangan terakhir pada laga tandang adalah ketika awal musim kompetisi Liga 1 2019, tepatnya dalam dua pertandingan awal.
Saat itu Greg Nwokolo dkk. sukses mempecundangi tuan rumah Persela Lamongan (5-1) dan Barito Putera (1-0).
Baca Juga: Kesalahan Alarm di Denmark Open 2019 Bikin Ganda Putri Korsel Terbantu
Pelatih Madura United, Rasiman, menyebut kemenangan di kandang Semen Padang itu sebagai motivasi untuk tampil apik pada laga sisa Liga 1 2019.
Diketahui, seusai laga kontra Semen Padang ini, Madura United masih harus melakoni 11 laga sisa.
“Ini semangat baru dan harapan baru bagi anak-anak. Kami tidak menduga, kami bisa kembali menang di laga tandang," kata Rasiman
"Pokoknya, kami senang dan mulai lebih punya harapan baru,” ucap Rasiman memungkasi.