Baca Juga: Pertahankan Gelar di Denmark, Kevin/Marcus Berharap Final Derbi Merah Putih Terus Berlanjut
Sebagai negara dengan suku bangsa homogen, Jepang memang terbilang agak sulit menerima fakta pernikahan campuran.
Hal itulah yang terjadi kepada kedua orang tua Naomi Osaka.
Alhasil, stigma "haafu" alias "setengah Jepang" masih menempel kuat pada sosok Osaka, petenis pertama asal Jepang yang pernah menjadi pemain nomor satu dunia.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Pecah Telur, Praveen/Melati Ungkap Rahasia Kemenangan atas Wakil China
Naomi Osaka adalah petenis yang lahir di Jepang dari ayah berkebangsaan Haiti dan ibu berkebangsaan Jepang.
Meski begitu, perempuan 24 tahun tersebut dibesarkan di Amerika Serikat (AS).
Secara legal, Osaka bisa saja menjadi warga negara AS karena sesuai dengan regulasi pemerintahan di Negeri Paman Sam maupun Jepang.
Pasalnya, setiap penduduk usia dewasa berhak mendapatkan kewarganegaraan ganda di dua negara tersebut.