Find Us On Social Media :

French Open 2019 - Curhatan Carolina Marin Usai Dikalahkan Bocah 17 Tahun

Aksi pebulu tangkis tunggal putri, Carolina Marin (Spanyol), ketika menghadapi Ratchanok Intanon (Thailand) pada babak perempat final French Open 2019 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, 25 Oktober 2019.

SportFEAT.COM - Tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, mengaku tetap puas kendati harus takluk dari An Se-young pada final French Open 2019.

Carolina Marin menjadi korban keganasan permainan An Se-young, pada partai final French Open 2019, Minggu (27/10/2019)

Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Carolina Marin sejatinya sempat lebih dulu mengamankan gim pertama.

Namun keadaan berbali hingga akhirnya laga dimenangkan An Se-young dengan skor akhir 16-21, 21-18, 21-5 dalam tempo 69 menit.

Carolina Marin sebenarnya bertekad mengulangi capaian pada gelaran Denmark Open 2019 saat menghadapi An Se-young.

Saat itu Marin menghadapi perlawanan pemain muda Korea Selatan tersebut di babak perempat final.

Baca Juga: Komentar Minions dan Duo PraMel Usai Ukir Juara Back-To-Back di Eropa

Marin yang sempat kecolongan pada gim pertama, hampir dipermalukan An ketika tertinggal jauh 8-13 pada gim ketiga.

Beruntung bagi Carolina Marin, pemain kidal ini dapat bangkit dan akhirnya menang dengan skor 18-21, 21-19, 21-18.

"Saya mencoba menang dalam dua gim langsung karena saya tahu akan sulit jika bermain sampai rubber game," kata Carolina Marin, dilansir SportFEAT.com dari laman BWF.

"Namun An bermain sangat bagus dan saya terlalu banyak membuat error pada gim kedua dan ketiga," ucapnya menambahkan

Baca Juga: Rekap Final French Open 2019 - Sabet 2 Gelar, Indonesia Juara Umum

Kendati dirinya gagal menggondol gelar Frenh Open 2019, Carolina Marin mengaku tidak terlalu kecewa.

Menurut Marin, ia telah berusaha keras dan membuat kemajuan seusai dibekap cedera cukup panjang yang memaksanya absen sekitar delapan bulan sejak Januari 2019.

Marin juga mengaku bangga karena dirinya sudah bisa mengalahkan sejumlah pemain top tunggal putri dunia sejak memutuskan comeback dari cedera.

"Ini masih menjadi sebuah pekan yang bagus bagi saya. Saya bisa mengalahkan tiga pemain top, yaitu Nozomi Okuhara, Ratchanok Intanon, dan Tai Tzu Ying," tutur Marin.

"Saya sekarang akan menganalisis apa yang terjadi pada laga final ini dan terus memperbaiki permainan saya sendiri," kata Carolina Marin memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Saya mengajak para pemuda bergandengan tangan, menggerakkan Indonesia, sekarang dan yang akan datang. (Presiden Joko Widodo) . #sumpahpemuda #indonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on