Find Us On Social Media :

Jorge Lorenzo Muak Jadi Pusat Perhatian tetapi Bukan karena Prestasi

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, saat bersiap untuk turun dalam salah satu sesi pada MotoGP Aragon 2019

SportFEAT.COM - Jorge Lorenzo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya yang masih tampil di bawah performa selama berkompetisi pada MotoGP 2019.

Jorge Lorenzo menuntasi dua sesi latihan bebas alias free practice (FP) MotoGP Malaysia 2019 dengan hasil yang kurang bagus.

Dari hasil FP1 dan FP2 MotoGP Malaysia 2019, Jorge Lorenzo harus menempati posisi di luar 10 besar, yakni ke-18 dan ke-17.

Hasil tersebut mendambah daftar panjang rentetan pencapaian minor Lorenzo selama berkompetisi pada MotoGP 2019.

Hingga saat ini, rider beralias X-Fuera tersebut sama sekali belum pernah menuntaskan balapan MotoGP 2019 dengan finis di urutan 10 besar.

Tren negatif ini tak bisa dipungkiri memang menjadi hasil buruk dalam debut Lorenzo bersama Repsol Honda musim ini.

Spekulasi tentang karier dan masa depan Juara Dunia lima kali tersebut pun terus menjadi perbincangan.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Malaysia 2019 - Fabio Quartararo Kembali Tercepat, Valentino Rossi Pancarkan Sinyal Positif

Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Motor yang Dikangeni Selama Berkiprah di MotoGP

Banyak pihak yang menilai bahwa Lorenzo tak cocok dengan Honda.

Sementara itu, tepat sehari sebelum sesi MotoGP Malaysia 2019 dimulai, rider 32 tahun berkebangsaan Spanyol tersebut sebenarnya sempat mencurahkan isi hatinya.

Jorge Lorenzo mengungkapkan bahwa dia sebenarnya merasa tak bahagia dengan isu-isu yang terus berkembang tentang dirinya.

Lorenzo mengaku dirinya tak senang terus-terusan menjadi pusat perhatian pemberitaan MotoGP yang justru lebih menyoroti tentang masa depan karier balapnya, bukan prestasinya.

"Saya sudah 32 tahun, semua yang saya lakukan sejauh ini dalam karier saya seperti menguap begitu saja sekarang ini," kata Lorenzo dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.

"Saya tentu akan senang jika saya jadi pusat perhatian karena prestasi, bukan karena spekulasi tentang masa depan saya," ucapnya melanjutkan.

Rider yang lekat dengan angka 99 tersebut juga menuturkan bahwa dirinya jelas tak puas dengan situasi yang dialaminya bersama Repsol Honda.

Namun demikian, Lorenzo sendiri juga menyebut bahwa adanya ekspektasi yang terlalu tinggi dari kubu Honda turut mempengaruhi performanya.

"Saya sedih dan tidak bahagia. Situasi sekarang ini mungkin adalah situasi terburuk yang pernah saya alami," ucap Lorenzo.

"Tapi ini juga datang dari harapan yang terlalu tinggi sejak tahun lalu, dari Honda, juga dari bos tim Honda, Alberto Puig,"

"Kami semuanya tentu ingin memberikan hasil yang layak. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, Tapi saya mengalami masa sulit. Dan saya pun benar-benar tidak nyaman mengendarai mesin Honda 2019," ucapnya lagi.

Baca Juga: Hal yang Disayangkan Nozomi Okuhara meski Resmi Jadi Ratu Bulu Tangkis Dunia

Sejauh ini, hasil balapan terbaik yang pernah dicatatkan Jorge Lorenzo dalam mengarungi musim kompetisi MotoGP 2019 adalah finis di urutan ke-11 pada GP Prancis 2019, Mei lalu.

Adapun hasil terburuk yang dirasakannya adalah gagal menuntasi balapan pada GP Belanda 2019.

Pada seri MotoGP yang dihelat di sirkuit Assen tersebut, Lorenzo mengalami crash cukup parah, mengalami cedera serius dan harus melewatkan tiga seri selanjutnya yakni GP Jerman, GP Rep. Ceska dan GP Austria.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Arsenal Tak Butuh Granit Xhaka? . Kalau dilihat dari statistik sih.. #xhaka #granitxhaka #arsenal #thegunners #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on