Find Us On Social Media :

Fuzhou China Open 2019 - Kiat Jonatan Christie Usai Dipaksa Bermain Rubber Game kontra Wakil Hong Kong

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Chritie, saat tampil pada babak 16 besar Fuzhou China Open 2019, Kamis (7/11/2019)

SportFEAT.COM - Jonatan Christie harus lebih dulu melalui duel tiga gim untuk mengamankan tiket perempat final Fuzhou China Open 2019.

Kemenangan itu diukir Jonatan Christie kala tampil pada babak 16 besar yang digelar Kamis (7/11/2019).

Dalam laga tersebut, Jojo berhadapan dengan tunggal putra asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.

Bermain di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Jonatan Christie sejatinya sempat tampil dominan.

Dominasi itu tergambarkan saat Jojo menang jauh pada gim pertama dengan skor 21-8.

Akan tetapi, Jonatan Christie seperti kehilangan konsentrasi saat pertandingan memasuki gim kedua.

Pertandingan pun harus berlanjut pada rubber game setelah Lee Cheuk Yiu memenangkan gim kedua dengan skor 21-12.

Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Bicara soal Kelengahan hingga Tekanan Publik Tuan Rumah

Memasuki gim ketiga, Jonatan Christie mulai kembali dapat mengembangkan pola permainan terbaik yang diinginkan.

Setelah melewati duel selama 57 menit, Jojo akhirnya sukses tampil sebagai pemenang laga.

Hal tersebut terjadi setelah tunggal putra peringkat tujuh dunia itu mengalahkan Lee Cheuk Yiu pada gim ketiga dengan skor 21-14.

Berkat kemenangan ini, Jojo pun berhak melaju ke babak perempat final Fuzhou China Open 2019 yang akan digelar esok hari.

Seusai pertandingan, Jonatan Christie mengaku dirinya sempat kecolongan pada gim kedua yang kemudian dimangaatkan Lee Cheuk Yiu.

"Pada gim kedua, saya merasa kurang siap karena di gim pertama saya menang dengan skor yang jauh," ujar Jojo dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Tempo main gim pertama pun berbeda dengan gim kedua. Mungkin di gim pertama lawan terkendala angin seperti yang saya alami di gim kedua."

"Saya juga sempat ragu-ragu pada gim kedua karena banyak pukulan saya yang tidak pas," ujar pria 22 tahun itu menjelaskan.

Beruntung keraguan itu tak berlanjut hingga gim ketiga di mana Jonatan Christie berhasil kembali mengambil alih jalannya pertandingan.

"Di gim ketiga saya lebih paham kondisi angin dan lebih siap saat pindah lapangan (kala interval, red)," ujar Jojo.

Baca Juga: Rekap Hasil Fuzhou China Open 2019 - Asa Indonesia Raih Gelar Juara Berada di Pundak 4 Amunisi Tersisa

Pada laga perempat final Fuzhou China Open 2019, Jonatan Christie dijadwalkan untuk bersua tunggal putra peringkat lima dunia, Anders Antonsen (Denmark).

Meski menghadapi pemain yang dua peringkat lebih baik darinya, peluang menang Jonatan atas Antonsen tetap terbuka lebar.

Apalagi rekor head-to-head juga lebih memihak kepada Jonatan Christie yang memenangi dua di antara tiga pertemuannya kontra Anders Antonsen.

Jojo pun memiliki pendapat tersendiri jelang pertemuan keempatnya kontra Antonsen yang bakal digelar esok hari.

"Kami sudah sama-sama capek karena kami sudah ikut turnamen secara beruntun. Hari ini pun Antonsen tandingnya ramai, saya juga main tiga gim," ujar Jonatan Christie.

Sebagai informasi pembaca, Anders Antonsen hari ini juga bermain tiga gim dengan Sai Praneeth (India) dengan skor 22-20, 20-22, 21-16 dalam waktu 83 menit.

Maka dari itu, Jonatan Christie bakal menyiapkan fisik sebaik mungkin sebelum menghadapi Anders Antonsen pada esok hari.

"Sebisa mungkin saya harus mengembalikan kondisi, otot saya juga harus dijaga," kata Jojo menjelaskan.

"Laju shuttlecock di sini lama faktor angin turut memengaruhi. Jadi, besok (Jumat, red) saya harus pintar menerapkan pola main," tutur Jonatan Christie memungkasi.

Selain Jonatan Christie, Indonesia turut menirimkan tiga wakilnya untuk berlaga pada perempat final Fuzhou China Open 2019.

Pada nomor ganda putra, ada pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara satu wakil lainnya ada pada nomor ganda campuran via pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Bekuk Duo Adcock, Rantai Kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva Masuk Angka Ke-12

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Timnas Indonesia, Simon McMenemy. . PSSI menyatakan bahwa laga melawan Timnas Malaysia di matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada 19 November 2019 akan menjadi momen terakhir pelatih asal Skotlandia itu. . Terima kasih coach! . #pssi #mcmenemy #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on