Find Us On Social Media :

Fuzhou China Open 2019 - Praveen/Melati Buka Suara Usai Rantai Kemenangan Terhenti di Angka Sial

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengembalikan kok ke arah Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada perempat final Fuzhou China Open 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Jumat (8/11/2019).

SportFEAT.COM - Terhenti sudah rangkaian kemenangan yang dibukukan oleh ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Sebelumnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti telah membukukan 12 kemenangan beruntun yang diukir dalam tiga turnamen berbeda.

Bahkan torehan tersebut membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses menjadi juara ajang Denmark Open 2019 dan French Open 2019.

Akan tetapi, cerita indah ganda campuran Indonesia ini harus terhenti pada fase perempat final Fuzhou China Open 2019, Jumat (8/11/2019).

Pasalnya, rentetan hasil apik Praveen/Melati harus terhenti di partai ke-13 setelah menderita kekalahan dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Bermain di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menyerah dua gim langsung.

Duo PraMel harus mengakui ketangguhan ganda campuran peringkat tiga dunia itu dengan skor akhir 15-21, 18-21 dalam 37 menit.

Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Tersisih, Jonatan Christie Mengaku Terperangkap Dalam Pola Permainan Lawan

Dengan demikian, rantai kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di angka 1 yang banyak dipercaya sebagai angka sial.

Pada sisi lain, ini menjadi kekalahan perdana Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Sebelum takluk di Negeri Tirai Bambu, SportFEAT.com mencatat Duo PraMel selalu memenangi dua pertemuan yang terjadi sebelumnya.

Kini, head-to-head antara kedua pemain berada pada kedudukan 2-1 masih untuk keunggulan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Terkait kekalahan yang baru mereka derita, Melati Daeva Oktavianti mengaku jika dirinya tak bisa keluar dari tekanan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

"Kami selalu di bawah tekanan lawan dari awal sampai akhir pertandingan," kata Melati dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Saat sudah unggul di gim kedua, kami mau membalikkan keadaan tetapi belum bisa."

"Mereka enggak gampang dimatikan apalagi bolanya berat. Ada beberapa pukulan yang tadi harusnya mati tetapi mereka masih bisa mengembalikan," kata perempuan 25 tahun itu.

Sementara itu, Praveen Jordan menyebut faktor penurunan fisik turut memengaruhi penampilan mereka pada perempat final Fuzhou China Open 2019.

Meski demikian, Ucok tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan atas kekalahan yang mereka terima.

"Kondisi fisik memang menurun tetapi itu tidak bisa jadi alasan. Lawan juga mengikuti turnamen yang sama dengan kami," ujar Praveen.

"Tadi mereka dapat pola main dan susah untuk ditembus. Saya sendiri merasa tenaga saya tadi masih kurang kuat," tuturnya memungkasi.

Baca Juga: Rekap Hasil Fuzhou China Open 2019 - Berguguran, Marcus/Kevin Jadi Harapan Terakhir Indonesia Meraih Gelar Juara

Dengan hasil ini, maka Indonesia hanya menyisakan satu wakil saat ajang Fuzhou China Open 2019 memasuki fase semifinal pada Jumat (9/11/2019).

Indonesia bakal diwakili oleh pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Dalam laga tersebut, Minions bakal mendapat tantangan dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Buntut insiden saat melawan Crystal Palace, ban kapten Granit Xhaka akhirnya dicopot. . #granitxhaka #arsenal #aubameyang

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on