Mancini menegaskan dirinya mendukung upaya penumpasan rasialisme di atas lapangan sepak bola.
Akan tetapi, sang pelatih tak mau memanggil Mario Balotelli ke Timnas Italia hanya untuk upaya simbolis memerangi rasisme.
"Ketika saya memanggil Mario Balotelli, itu karena dia memang pantas masuk bukan karena warna kulitnya," ujar Mancini, dikutip SportFEAT.com dari Reuters.
"Saya kenal sekali Mario dan saya suka dia. Ingat, sayalah yang membawa Mario ketika masih anak kecil dulu. Jadi saya sangat mengenal dia," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Peringati Hari Ayah Nasional, Inilah Deretan Pesepak Bola yang Mengikuti Jejak Karier Sang Orang Tua
Sikap Roberto Mancini ini menanggapi usulan Gabriele Gravina (Presiden FIGC) yang menginginkan Mario Balotelli ke timnas agar menimbulkan pesan kuat melawan rasisme.
Akan tetapi, Mancini tak mau melakukannya dan menilai Balotelli belum membuktikan banyak di atas lapangan.
"Anda boleh satu pandangan dengan presiden federasi sepak bola Italia," ujar Mancini
"Namun Anda harus paham bahwa seandainya Balotelli diberi kesempatan, itu karena dia memang pantas mendapatkannya dari sudut pandang teknik."
Aksi rasisme sendiri telah menjadi masalah akut di pesepakbolaan Italia dalam beberapa bulan belakangan.
Baca Juga: Karim Benzema Sekarang Lebih Berbahaya dari Messi, Ronaldo, dan Suarez
Pada September lalu, Romelu Lukaku (Inter Milan) juga tertangkap kamera dihina oleh pendukung Cagliari di ajang Liga Italia.
Kemudian, ada Dalbert (Fiorentina) yang mengaku telah menjadi korban rasime oleh pendukung Atalanta.
Timnas Italia sendiri sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Eropa tahun depan.
Namun kemenangan atas Bosnia-Herzegovina pada bulan ini akan membuat mereka mencatat 10 kemenangan beruntun.