Find Us On Social Media :

Pelatih Italia Tak Ingin Memanggil Balotelli Hanya Sebagai Simbol Aksi Perlawanan pada Isu Rasialisme

Striker Brescia, Mario Balotelli, saat melawan Hellas Verona pada Minggu (3/11/2019).

SportFEAT.COM - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, masih enggan memanggil Mario Balotelli untuk bergabung ke skuad Gli Azzurri.

Rasisme tampaknya masih menjadi isu yang terus berusaha diperangi oleh dunia sepak bola.

Terbaru, Taison (Shakhtar Donetsk) yang menjadi korban rasisme justru diberi kartu merah.

Hukuman itu diberikan lantaran Taison dinilai terlalu agresif dalam menanggapi pelecehan rasial yang dilakukan oleh pendukung lawan.

Sebelumnya, Mario Balotelli (Brescia) juga mengalami hal serupa kala timnya melakukan lawatan ke markas Hellas Verona dalam ajang Liga Italia.

Baca Juga: Peringati Hari Ayah Nasional, Inilah Deretan Pesepak Bola yang Mengikuti Jejak Karier Sang Orang Tua

Balotelli yang merasa kesal kemudian menendang bola ke arah pendukung tuan rumah yang mengejeknya.

Mario Balotelli bahkan sempat mogok bermain, sebelum pemain dan wasit yang di atas lapangan membujuknya untuk kembali bertanding.

Mengetahui hal tersebut, Roberto Mancini (pelatih timnas Italia) ikut angkat bicara.

Mancini menegaskan dirinya mendukung upaya penumpasan rasialisme di atas lapangan sepak bola.

Akan tetapi, sang pelatih tak mau memanggil Mario Balotelli ke Timnas Italia hanya untuk upaya simbolis memerangi rasisme.

"Ketika saya memanggil Mario Balotelli, itu karena dia memang pantas masuk bukan karena warna kulitnya," ujar Mancini, dikutip SportFEAT.com dari Reuters.

"Saya kenal sekali Mario dan saya suka dia. Ingat, sayalah yang membawa Mario ketika masih anak kecil dulu. Jadi saya sangat mengenal dia," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Peringati Hari Ayah Nasional, Inilah Deretan Pesepak Bola yang Mengikuti Jejak Karier Sang Orang Tua

Sikap Roberto Mancini ini menanggapi usulan Gabriele Gravina (Presiden FIGC) yang menginginkan Mario Balotelli ke timnas agar menimbulkan pesan kuat melawan rasisme.

Akan tetapi, Mancini tak mau melakukannya dan menilai Balotelli belum membuktikan banyak di atas lapangan.

"Anda boleh satu pandangan dengan presiden federasi sepak bola Italia," ujar Mancini

"Namun Anda harus paham bahwa seandainya Balotelli diberi kesempatan, itu karena dia memang pantas mendapatkannya dari sudut pandang teknik."

Aksi rasisme sendiri telah menjadi masalah akut di pesepakbolaan Italia dalam beberapa bulan belakangan.

Baca Juga: Karim Benzema Sekarang Lebih Berbahaya dari Messi, Ronaldo, dan Suarez

Pada September lalu, Romelu Lukaku (Inter Milan) juga tertangkap kamera dihina oleh pendukung Cagliari di ajang Liga Italia.

Kemudian, ada Dalbert (Fiorentina) yang mengaku telah menjadi korban rasime oleh pendukung Atalanta.

Timnas Italia sendiri sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Eropa tahun depan.

Namun kemenangan atas Bosnia-Herzegovina pada bulan ini akan membuat mereka mencatat 10 kemenangan beruntun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berhasil menahan imbang timnas U-19 Korea Utara, Garuda Nusantara dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2020 mendatang setelah finis di puncak klasemen grup K dengan poin 7. #timnasday #timnasu19 #garudanusantara #gridnetwork #banggasepakbolakita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on