"Staminanya pasti sudah menurun ya, yang paling kelihatan di game kedua dan ketiga. Lawan pun nggak mati-mati," kata Ahsan, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Badminton Indonesia.
"Serangan kami juga sudah menurun. Waktu kami mau coba lagi, pola main mereka sudah jadi."
Sementara itu, Hendra mencermati taktik lawan yang sulit untuk ia dan Ahsan tembus.
"Mereka nggak gampang mati, defense-nya rapat. Di game pertama mereka terlalu ikut permainan kami," ujar Hendra.
"Di game kedua, mereka mulai main bertahan dengan serang balik," katanya menambahkan.
Baca Juga: Karisma Evi Tiarani, Pemecah Rekor Dunia Para Atletik dari Indonesia
Tak dinyana, kegagalan Ahsan/Hendra merembet pula kepada Anthony Sinisuka Ginting.
Cerita kekalahan yang dialami Anthony dari wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, pun sama.
Yakni setelah mampu unggul pada gim pertama gim kedua dan ketiga diakhiri dengan kekalahan.
Skor akhir 16-21, 21-10, 22-20 pun mengiringi raihan runner-up keempat Anthony tahun ini.