Sebelumnya, pebulu tangkis 23 tahun ini selalu menjadi yang kedua pada Singapore Open 2019, Australian Open 2019 dan China Open 2019.
Anthony mengaku marah ketika sambaran bolanya dinyatakan fault oleh wasit.
Padahal, itu terjadi pada saat-saat genting ketika ia tertinggal 20-21 dalam gim ketiga.
“Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah," kata Anthony.
"Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah.”
Pemuda kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini juga menilai kekalahannya dipengaruhi oleh dua faktor.
Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2019 - Takluk, Anthony Sinisuka Ginting Belum Pecah Telur
Faktor yang pertama adalah gemuruh dukungan dari fan tuan rumah kepada Lee.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri," ucap Anthony.
"Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin.”
Adapun faktor kedua adalah ketidakberuntungan nasib.
“Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul," tutur Anthony.
"Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung,” ucapnya membeberkan.