Hal itu terjadi ketika laga memasuki detik-detik genting akhir gim ketiga.
Kronologinya, Anthony, yang tertinggal 20-21, tengah membutuhkan poin demi membendung Lee Cheuk Yui mengakhiri laga.
Namun, saat kedua pemain saling balas pukulan netting, sambaran terakhir Anthony dianggap pelanggaran alias fault oleh wasit (umpire).
Dalam rekaman video, raket Anthony memang melewati net saat memukul shuttlecock.
Namun, raket pemuda kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu tidak menyentuh dan tidak menggetarkan net.
Ga fault :)Bola da lewat dulu, net ga goyang. pic.twitter.com/r9G5DkB7Ox
— Versiku (@Versi_Ku) November 17, 2019
Baca Juga: Timnas Ukraina Ukir Tinta Emas pada Kualifikasi Piala Eropa 2020
Melihat hal ini, pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, menyatakan tidak sepakat dengan keputusan wasit.
"Tidak fault, seharusnya sebuah challenge dapat mengatasi situasi seperti ini," tulis Antonsen pada unggahan Instastory pribadinya.
Pernyataan Antonsen memang benar jika merujuk peraturan pelanggaran menurut BWF.