Menurut Ketua KONI, Marciano Norman, target itu sudah realistis dan sudah dibahas secara detail bersama Kemenpora, NOC Indonesia, dan seluruh pengurus cabang olahraga d Indonesia.
Target 45 medali emas ini merupakan revisi dari sasaran sebelumnya yang mencapai 54 keping medali emas.
Meski demikian, target yang direvisi ini sudah lebih banyak ketimbang pencapaian Indonesia pada SEA Games 2017 yang hanya meraih 38 medali emas dan duduk di peringkat kelima.
Namun bila kita berkaca dengan negara lain, target yang diusung kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 tergolong rendah.
Sebagai contoh, Malaysia secara spesifik menargetkan membawa pulang 70 medali emas, 51 perak, dan 105 perunggu dari 52 cabor yang mereka ikuti di SEA Games 2019.
Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, pun optimistis kontingen Malaysia mampu mewujudkan target tersebut.
"Jika target terpenuhi, maka itu akan melampaui pencapaian terbaik kontingen Malaysia sepanjang gelaran SEA Games di luar negeri," tuturnya dikutip SportFEAT.com dari Bernama.
"Pencapaian terbaik kami terjadi pada SEA Games 2007 di Thailand dengan 68 medali emas," ujarnya dalam acara pelepasan kontingen Malaysia, Jumat (22/11/2019).
Target yang kurang lebih sama juga diusung kontingen Vietnam pada ajang SEA Games 2019.
Dilansir SportFEAT.com dari Nhandan, Vietnam memiliki target untuk memenangi 70-72 medali emas dan finis di posisi tiga besar pada klasemen akhir.
Target finis tiga besar di SEA Games 2019 juga dicanangkan oleh negara tuan rumah, Filipina.
Filipina yang tak ingin kehilangan muka di depan publik sendiri menargetkan 90-100 medali emas.
Dengan jumlah di atas, Filipina bisa saja mengulang prestasi menjadi juara umum SEA Games 2005 di mana mereka kala itu juga menjadi tuan rumah.