Sementara itu, sikap yang sedikit "santai" ditunjukkan oleh negara yang paling sering menjadi juara umum SEA Games (13 kali, red), Thailand.
Di tengah keterbatasan yang ada, Prayut Chan-o-cha (Perdana Menteri Thailand) tetap menargetkan kontingen Negeri Gajah Putih meraih prestasi tinggi di SEA Games 2019.
Prayut Chan-o-cha juga menekankan ada target yang lebih penting untuk dipenuhi kontingen Thailand saat berjuang di Filipina nanti.
"Meski kita memiliki keterbatasan dana, tetapi kalian harus tetap mencapai prestasi tertinggi," ujar sang Perdana Menteri kepada delegasi Thailand.
"Kalian harus memikirkan tentang diri dan negara kita. Gunakan kebijaksanaan yang anda miliki untuk memecahkan masalah dan menjalin persahabatan dengan negara lain," tuturnya.
Lebih lanjut, pria 65 tahun ini juga memperingatkan kontingen Thailand menjunjung tinggi sportivitas.
"Kalian tidak boleh terlalu banyak protes ke wasit. Terkadang saya merasa risih melihat hal itu, mungkin fan juga merasakannya," ujar Prayut Chan-o-cha.
"Jika kalian bermain dengan rasa marah, Anda tak akan mendapat hasi bagus. Ketika saya marah, hasil kerja saya juga menjadi buruk," tuturnya dikutip SportFEAT.com dari Bangkok Post.
Selain itu, Prayut Chan-o-cha juga memberi tugas tambahan pada kontingen Thailand untuk mempromosikan negara mereka selama berada di Filipina.
"Telepon genggam kalian harus diisi dengan gambar makanan dan destinasi wisata Thailand. Kalian juga harus menggunakan media sosial sebaik mungkin," katanya memungkasi.
Thailand sendiri menargetkan diri mampu menjadi juara umum SEA Games 2019 dengan torehan 121 medali emas.