Find Us On Social Media :

Soal Insiden Penusukan Suporter Timnas Indonesia, KBRI Malaysia Beri Jawaban

Oknum suporter masuk ke lapangan berusaha menyerang suporter timnas Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 5 September 2019.

"Orangnya sudah datang satu malam sebelum hari pertandingan digebukinnya. Saya dikasih tahu aliansi suporter indonesia."

“Orangnya datang di KBRI, kita bantu SPLP sudah kita buatkan sudah kita berikan."

"Saya minta dia mengurus yang namanya dokumen hilang ngurus ke imigrasi, special pass."

Yusron menilai korban, pengeroyokan sudah tidak berada di Malaysia.

"Kemarin malam sebelumnya, siangnya datang habis bikin paspor dia langsung pulang. Saya inginnya catat laporannya," ucap Yusron.

“Namanya Fuad, yang ada gambar paspor dan ada foto gambar dia, saya sudah ketemu orangnya."

Janjinya mau ke KBRI setelah dari imigrasi, ternyata tidak ada kabar. saya pikir dua sudah pulang," katanya.

Baca Juga: Mantan Pemain Real Madrid Jadi Penanda Keruntuhan Dominasi Golden State Warriors dalam Ajang NBA

Selain Fuad dan korban temannya, muncul pula video lain yang menggambarkan bahwa ada suporter Indonesia lain yang mendapatkan tusukan.

Kali ini, Yusron membeberkan keterangannya.

"Wartawan sudah tanya apakah ada yang ditusuk. Tetapi kami tidak ada info," tutur Yusron.

"Ada yang mau ditusuk, tapi ditahan pakek tangan. Tangannya sobek. Itu yang saya terima laporannya," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa tidak benar mengenai 3 orang WNI yang ditangkap.

Penangkapan terjadi karena karena dugaan hoaks info terorisme dan berdasarkan ISA (Internal Security Act) dari Malaysia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jose Mourinho punya catatan apik saat musim perdana bersama klub yang ia latih. . Akankah Spurs mendapat trofi musim ini?. . #spurs #thfc #epl #josemourinho

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on