Find Us On Social Media :

Riccardo Montolivo, Gelandang Flamboyan Italia yang Meredup Bersama AC Milan

Gelandang AC Milan, Ricardo Montolivo, dalam laga melawan Fiorentina di Liga Italia, Sabtu, 30 Desem

SportFEAT.COM - Eks pemain timnas Italia, Riccardo Montolivo, menceritakan pahit kala memperkuat salah satu raksasa sepak bola Italia, AC Milan.

Timnas Italia tak pernah berhenti mengorbitkan pemain sepak bola kelas wahid, khususnya pemain tengah.

Nama-nama terkenal seperti Giampiero Boniperti, Gianni Riverra, Andrea Pirlo, hingga Riccardo Montolivo adalah salah satu buktinya.

Nama terakhir adalah yang akan menjadi pembahasan SportFEAT.com kali ini.

Baca Juga: Berita MotoGP - Inilah Kesan Pertama Valentino Rossi Usai Ganti Kepala Kru untuk Musim 2020

Riccardo Montolivo adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Negeri Piza.

Dengan Gli Azzurri, Montolivo mencatatkan 66 penampilan untuk tim senior.

Riccardo Montolivo juga sempat memperkuat timnas Italia U-21 di Piala Eropa U-21 dan U-23 di Olimpiade 2008.

Namun kegemilangan Riccardo Montolivo seperti berputar 180 derajat kala memutuskan hijrah dari Fiorentina ke AC Milan pada musim 2012.

Awal menjalani karier di Rossoneri, Montolivo selalu menjadi pilihan utama nakhoda AC Milan saat itu.

Bahkan ia sempat ditunjuk sebagai kapten utama AC Milan pada musim 2017-2018 menggantikan Ignazio Abatte yang sudah tak ada lagi dalam skuad.

Baca Juga: Brad Binder, Rookie MotoGP 2020 yang Siap Curi Ilmu Sebanyak Mungkin dari Dani Pedrosa

Puncak meredupnya karier pria asal Milano itu terjadi pada musim 2018-2019.

Cedera panjang yang diderita musim itu menjadi penyebab utama Montolivo menjadi pemain terbuang.

Ia bahkan tak sekalipun mendapat kesempatan membela tim peraih tujuh gelar Liga Champions tersebut.

Karena terdesak situasi yang sulit, Montolivo akhirnya harus angkat kaki dari San Siro pada musim panas 2019 lalu karena manajemen tidak memperpanjang durasi kerjanya.

Situasi lebih pelik harus diterima pemain kelahiran 18 Januari 1985 itu setelah tak ada satu klub pun yang menyodorkan kontrak.

Hal tersebut kemudian memaksa lulusan Akademi Atalanta Bergamo ini membuat sebuah keputusan penting dalam kariernya.

Montolivo akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun dari dunia yang membesarkan namanya tersebut.

"Sekarang, saya berhenti bermain. Saya akan terus tinggal di Milan bersama keluarga saya," ujar Montolivo, dilansir SportFEAT.com dari Football Italia.

"Apa yang akan saya lakukan saat ini? Saya tidak tahu tetapi saya harus memikirkannya."

Baca Juga: Johann Zarco Dikabarkan Gabung Ducati, Dovizioso dan Miller Antusias

Lebih lanjut, pemain yang selama aktif menggunakan nomor punggung 18 itu menyebut bahwa AC Milan telah merusak karier bermainnya.

"Saya ingin mengatakan bahwa mereka (Milan) yang memaksa saya untuk berhenti bermain saat ini," ucap Montolivo.

"Saya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada suporter setelah tujuh tahun bermain di San Siro."

Riccardo Montolivo sebenarnya mempunyai perjalanan karier cukup apik dan dinilai sebagai salah satu gelandang bertalenta yang pernah dimiliki Italia.

Mengawali karier junior bersama Atalanta, Montolivo kemudian memilih bermain untuk Fiorentina.

Total tujuh musim dilewati dirinya bersama La Viola dengan melewati 259 pertandingan dan mencetak 19 gol pada semua ajang.

Tampil apik bersama Fiorentina, membuat AC Milan kesengsem untuk merekrut Montolivo.

Dirinya pun resmi bermain untuk Rossonerri sejak musim 2012-2013.

Baca Juga: Gagal Redam Malaysia, Pelatih Timnas Pelajar U-18 Indonesia Minta Maaf

Satu-satunya prestasi yang berhasil ia persembahkan untuk AC Milan adalah gelar Supercoppa Italia 2016.

"Sepak bola adalah olahraga yang sudah saya tekuni sejak kanak-kanak. Kini, saya harus berpisah dengan cara seperti ini," ujar Montolivo

"Ini menyedihkan, tetapi hidup harus terus berjalan. Saya harus menatap masa depan untuk mencari hal baru yang akan membuat saya bahagia lagi," ujarnya memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Paris Saint-Germain tampaknya geram dengan sikap Neymar yang memilih untuk menonton tenis di Madrid, Spanyol. . #neymar #psg #thomastuchel

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on