Dengan memiliki dua tunggal putra top 10 dunia, maka tim beregu putra Indonesia minimal mampu mengamankan dua poin dalam tiap laga yang dilakoni.
Beban pemain muda Indonesia yang tampil sebagai ganda putra pertama dan kedua serta tunggal putra ketiga pun dipercaya bakal lebih ringan.
Maka cukup beralasan jika Wong Choong Hann menyebut medali emas cabor bulutangkis beregu putra SEA Games 2019 kemungkinan besar kembali jatuh ke tangan Indonesia.
"Indonesia sudah difavoritkan meraih medali emas nomor beregu putra meski tanpa kehadiran Anthony Ginting," ujar Wong Choong Hann dikutip SportFEAT.com dari NST.
"Sekarang dengan kehadiran Ginting, Indonesia bakal lebih kuat. Namun itu tak akan berpengaruh banyak untuk kami," tuturnya melanjutkan.
Meski begitu, Wong Choong Hann melihat Malaysia memiliki peluang untuk meraih medali emas pada kategori perorangan.
Apalagi Jonatan Christie, dan Anthony Ginting, dipercaya tak akan turun pada nomor tersebut karena lebih fokus mempersiapkan diri untuk BWF World Tour Finals.
"Absennya Jonatan pada nomor tunggal putra membuat kompetisi terbuka lebar dan pemain kami harus memanfaatkan peluang tersebut," tutur Wong Choong Hann.
Baca Juga: SEA Games 2019 di Filipina Semrawut, Indonesia Sempat Disiapkan Jadi Tuan Rumah Pengganti
Tanpa Jojo dan Ginting, Indonesia bakal mengandalkan sosok Shesar Hiren Rhustavito (peringkat 20) dan Firman Abdul Kholik (83).
Sedangkan Malaysia sendiri akan menaruh harapannya kepada Lee Zii Jia (14) dan Soong Joo Ven (63).
Meski begitu, Negeri Jiran juga harus memperhitungkan Thailand yang memiliki sosok Kantaphon Wangcharoen (13) dan juga Loh Kean Yew (29) dari Singapura).
Pada SEA Games 2019 sendiri, Malaysia menargetkan mampu meraih satu keping medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis.
Medali itu diharapkan datang dari nomor ganda putra lewat pasangan peringkat 11 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.