Baca Juga: Duet Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu Bakal Jadi Racikan Baru Ganda Campuran Indonesia
Adapun di dua laga lainnya, Ahsan/Hendra harus menelan kekalahan, yakni ketika berjumpa dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Menengok pencapaian tersebut, Ahsan/Hendra pun menjadikan hasil tahun lalu sebagai pembelajaran sekaligus persiapan menuju World Tour Finals 2019.
"Tahun lalu kami kalah, gagal ke semifinal dan berakhir di urutan ketiga fase penyisihan grup. Kami kalah dari pasangan Jepang, lalu menang dari pasangan Taiwan, tapi kemudian kalah lagi di laga terkahir fase penyisihan grup," kenang Hendra.
"Bermain dengan format fase grup (sistem robin -red) itu kalau menang belum menentukan apapun. Hari ini menang, belum tentu besoknya juga menang atau bahkan lolos ke babak berikutnya,"
"Jadi, ya kami harus fokus terus di setiap laga," imbuh pemain 35 tahun itu.
Adapun bagi Ahsan, yang terpenting bagi penampilan mereka pada World Tour Finals 2019 mendatang adalah kemampuan untuk sebisa mungkin setiap menikmati pertandingan.
Persaingan di World Tour Finals 2019 nanti memang diprediksi bakal lebih sengit dibanding tahun lalu.
Baca Juga: SEA Games 2019 Berantakan, Manny Pacquiao Rela Pasang Badan di Tengah Kegeraman Presiden Filipina
Hal tersebut tidak terlepas dari hadirnya beberapa ganda putra muda yang cukup mengancam peta persaingan dunia.
Terlebih, gelaran World Tour Finals 2019 mendatang bakal menjadi salah satu lumbung poin dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.