"Itu bukan kinerja negatif, tetapi kami membuka terlalu banyak ruang, kehilangan bola dengan mudah, dan tidak menggunakan otak kami," kata Sarri.
"Ini berjalan lebih baik di babak kedua, tetapi di babak pertama kami merasa tidak ada fokus yang cukup," tuturnya, dikutip SportFEAT.com dari DAZN.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Siti/Ribka Makin Pede Usai Jadi Penentu Kemenangan Indonesia atas Singapura
Lebih lanjut, mantan bankir tersebut mengatakan bahwa anak asuhnya beberapa kali kehilangan bola.
Sarri juga menyoroti pola permainan I Bianconerri yang dinilainya sangat lambat dan tak menunjukkan karakter.
"Saya pikir itu karena kami melakukan dua pertandingan yang sangat menegangkan dan tidak mudah untuk mengisi ulang baterainya," ujar Sarri beralasan.
Kendati demikian, Sarri tetap memuji penampilan Paulo Dybala dan Aaron Ramsey yang masuk sebagai pemain pengganti.
Kedua pemain itu dinilainya mampu memberikan efek berarti karena dapat mengubah permainan Juventus yang sempat kacau.
Belum lagi, penampilan Cristiano Ronaldo yang mulai membaik di babak kedua.
"Kami menciptakan peluang dengan ketiganya, tetapi begitu Sassuolo berhasil mengoper bola, Anda bisa tahu kami sedang berjuang," ucap Sarri
Baca Juga: SEA Games 2019 - Ini Kata Fitriani Usai Gagal Bawa Indonesia Menang Sapu Bersih
Dengan hasil tersebut, posisi Juventus tergusur dari puncak klasemen sementara Liga Italia 2019/20.
Inter Milan yang sukses mengalahkan SPAL dengan skor 2-1 pun berhak menggantikan posisi Si Nyonya Tua.
Saat ini, I Nerrazurri duduk di puncak klasemen dengan koleksi 37 poin atau unggul sebiji poin dari Juventus yang berada di posisi kedua.