Dilansir SportFEAT.com dari Speedweek, hingga saat ini Rins masih belum dapat melupakan pengalaman langkanya tersebut.
"Rasanya sangat hebat. Saya ingat betul saat menyalip Valentino ketika balapan menyisakan empat lap terakhir. Sejak itu, saya terus menggeber motor saya agar dia tidak bisa balas menyalip," tutur Rins.
"Saat saya akhirnya melintasi garis finis dan melihat anggota tim saya di pit wall, saya melihat luapan emosi yang meledak-meledak. Ini adalah momen yang unik dan tak terlupakan," imbuhnya.
Rins lantas mengungkapkan perasaannya usai memenangi duel dengan pengoleksi 9 gelar juara dunia tersebut.
"Sulit untuk membahasakannya. Emosinya bahkan tidak hanya saya rasakan di sirkuit, tapi juga saat berkumpul bersama kru saya," kata pembalap bernomor 42 tersebut.
"Mungkin terdengar klise, namun saya sungguh merasa seperti mimpi saya menjadi kenyataan. Ini adalah sesuatu yang saya nanti-nantikan sejak masih bocah," pungkas Rins.
Baca Juga: Johann Zarco Mendapat 'Julukan Anyar' sebagai Crash King
Rins patut berbangga. Kemenangan pertamanya di kelas utama didapatnya dengan mengalahkan pembalap sekaliber Rossi.
Padahal, rekan satu tim Joan Mir tersebut melakoni dua musim perdananya di kelas para raja tanpa sekalipun menginjakkan kakinya di podium teratas.
Kini, dengan bekal rekor 3 podium dan 2 kemenangan yang ditorehkannya sepanjang musim kemarin, Rins siap menggebrak pada MotoGP 2020 yang akan dimulai pada awal bulan Maret mendatang.