"Dari gim pertama saya pilih lapangan yang menang angin dulu, karena power dan tenaganya masih ada. Jadi, saya bisa lebih fokus buat coba lebih menyerang. Puji Tuhan berhasil," tutur Jojo.
Faktanya, Jonatan tidak mengemas kemenangannya di gim pertama dengan mudah. Dirinya bahkan harus melalui pertarungan ketat hingga memasuki adu setting point.
Beruntung, pemain peringkat 6 dunia tersebut bisa mengendalikan keadaan dan unggul dengan skor tipis, 23-21.
Bermodal kemenangan di gim perdana, langkah Jojo pada gim selanjutnya pun menjadi lebih ringan.
Dirinya pun sempat unggul jauh 11-2 saat interval, sebelum akhirnya menutup gim kedua dengan skor meyakinkan, 21-16.
"Di gim kedua saya masih bisa mengatasi permainan lawan. Tapi saya sempat sedikit drop waktu posisi unggul 17-5," tutur Jojo menceritakan perjuangannya.
"Lawan langsung mengubah pola ke permainan cepat dan saya sempat agak kesusahan waktu itu. Tapi pelan-pelan saya bisa fokus lagi untuk ambil kemenangan," lanjutnya.
Ditanya soal perasaannya, pemain kelahiran Jakarta ini mengaku belum terlalu puas dengan penampilannya pada hari pertama.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Pelatih Berbicara Peluang 2 Wakil Ganda Putra Indonesia di Guangzhou
"Kalau dibilang puas, hari ini mungkin baru 60 persen puasnya. Masih ada beberapa poin yang harus diperbaiki untuk pertandingan besok," ujarnya.
"Saya hanya mau mencoba untuk lebih menikmati penampilan pertama saya di World Tour Finals ini. Kalau ada kesempatan untuk menang, kenapa tidak?" imbuh Jojo.
Jonatan akan melanjutkan perjuangannya pada hari kedua dengan menghadapi pemain Taiwan, Wang Tzu Wei.