Bahkan, Kevin/Marcus harus rela bermain di bawah bayang-bayang permainan lawan, hingga akhirnya harus menyerah dengan skor 11-21.
The Minnions mengakui permainan wakil dari Negeri Matahari Terbit itu lebih baik dari mereka di laga tersebut.
Lebih lanjut, Kevin/Marcus juga membeberkan yang membuat mereka takluk di laga kedua penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019.
The Minnions menyebut setidaknya ada tiga faktor penting.
Pertama, Kevin/Marcus menyoroti shuttlecock yang digunakan di laga kedua kali ini.
Menurut mereka, shuttlecock yang digunakan di laga kali ini berbeda dibanding dengan yang digunakan untuk laga perdana.
Kemudian, Kevin/Marcus juga menyoroti kondisi fisik mereka.
Minnions yang di laga sebelumnya dipaksa bermain alot oleh wakil tuan rumah Li Jun Hui/Liu Yu Chen, terlihat tampil kurang greget di laga melawan Endo/Watanabe.
Selain itu, pasangan yang menjuarai turnamen French Open 2019 ini juga mengakui bahwa permainan Endo/Watanabe lebiih taktis dan efektif.
"Lawannya nggak gampang mati. Terus hari ini juga shuttlecock-nya lebih berat daripada kemarin," ujar Marcus.
"Dan tenaga kami juga banyak terkuras. Kami juga merasakan defend hari ini kurang rapat dan kalah rapat dari lawan,"
"Selain itu, di akhir-akhir kami banyak mati sendiri,” tuturnya menambahkan, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Dengan hasil ini, maka pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dipastikan lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 karena telah mengoleksi dua kemenangan.
Sementara, Kevin/Marcus yang baru mengemas satu kemenangan harus berjuang lebih keras untuk memastikan satu tiket tersisa.
Di laga terakhir fase Grup A, The Minnions akan berhadapan dengan wakil Jepang lainnya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, untuk menyegel satu tiket semifinal.
“Untuk besok (hari ini-red) kami akan berusaha melakukan yang terbaik saja,” ujar Kevin.
“Yang pasti kami akan lakukan yang terbaik untuk besok (hari ini-red). Karena peluang selalu ada untuk siapapun,” lanjut Marcus memungkasi.