Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2019 - Dipastikan Tersingkir, 2 Wakil Indonesia Berakhir Jadi Juru Kunci
Sementara itu, bagi Tai Tzu Ying sendiri, kemenangan pada laga pamungkas penyisihan grup hari ini menjadi modal yang amat berarti baginya.
Terlebih pada laga perdananya saat melawan Nozomi Okuhara, Tai mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri.
Kala itu Tai harus kalah dari Okuhara dengan skor ketat 21-15, 18-21, 19-21.
Tai Tzu Ying yang pernah menjuarai Super Series Finals (sekarang World Tour Finals) 2014 dan 2016 lalu, kali ini berambisi untuk kembali merengkuh trofi juara.
Tai Tzu Ying kembali melontarkan pernyataan yang sama seperti tahun lalu, bahwa dirinya amat menyukai bentuk trofi dari BWF World Tour Finals 2019.
"Saya melakukan banyak kesalahan sendiri pada laga perdana saya kemarin, jadi pada laga hari ini saya benar-benar berusaha mengurangi hal itu," kata Tai dikutip SportFEAT.com dari BWF Badminton.
"Saya sempat terjatuh kemarin, sedikit sakit, tapi hari ini sudah recovery dengan baik,"
"Saya sudah pernah menjuarai turnamen ini (World Tour Finals) dua kali, dan saya sangat menyukai trofinya. jadi saya berharap tahun ini saya juga bisa menang lagi, karena saya juga menyukai trofi (edisi World Tour Finals) ini," imbuh dia.
Ambisi kuat Tai Tzu Ying untuk merebut kembali trofi turnamen penutup akhir tahun tersebut memang cukup beralasan.
Selain ingin menambah poin menuju Olimpiade Tokyo 2020, Tai Tzu Ying tampaknya ingin menebus 'kekalahannya' pada edisi tahun lalu.
Pada BWF World Tour Finals 2018 lalu, Tai Tzu Ying gagal lolos fase grup karena mengalami cedera hamstring.
Saat itu, Tai memutuskan mundur ketika berhadapan dengan PV Sindhu (India) yang akhirnya keluar sebagai juara.