SportFEAT.COM - Pemain tunggal putra Indonesia, gagal mempersembahkan gelar juara BWF World Tour Finals pertama bagi Indonesia setelah tumbang dari Kento Momota.
Ajang BWF World Tour Finals, yang baru digelar mulai tahun 2018 yang lalu (sebelumnya bernama Super Series Finals) sepertinya masih menjadi momok bagi Indonesia.
Setelah pada tahun kemarin tidak meraih satu pun gelar, Tim Merah putih kembali gagal menyabet gelar juara pada tahun ini setelah pemain andalannya, Anthony Sinisuka Ginting tumbang di partai puncak.
Anthony kalah dari pemain nomor satu dunia sekaligus finalis tahun lalu, Kento Momota.
Berlaga di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12/2019), Momota menumbangkan Ginting dengan skor 17-21, 21-17, 21-14 setelah melakoni duel sengit melalui rubber game.
Jalannya Pertandingan
Anthony mengawali pertandingan dengan cukup baik. Kendati kehilangan angka pertama, Ginting mampu bangkit dan membalik kedudukan. Skor 3-1 untuk Indonesia.
Namun, perlawanan sengit dari Momota membuat Anthony tak pernah unggul lebih dari dua angka.
Momota, yang telah sepuluh kali mengalahkan Anthony di pertandingan internasional bahkan sempat kembali membalik keunggulan menjadi 9-8.
Beruntung, Anthony dapat mengendalikan situasi dan merebut angka ke-11 melalui sebuah smash menyilang yang menghujam keras ke wilayah kanan pertahanan Momota.
Smash menyilang agaknya masih menjadi senjata pamungkas Anthony. Dengan cara tersebut, dirinya pun mengamankan poin ke-15 dengan keunggulan 4 angka atas Momota.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Pangeran Bulu Tangkis Dunia asal Jepang Tatap Gelar Ke-11 Tahun Ini
Pertarungan menjadi semakin memanas saat Momota berhasi menyamakan kedudukan menjadi 17-17 setelah memenangi kemelut di depan net.
Bukan Anthony namanya jika tidak balas menekan. Empat angka terakhir yang berhasil diamankan pun mengantarkan Anthony merebut gim perdana dengan skor 21-17.
Setelah berpindah tempat, permainan Anthony mulai menurun. Dirinya menjadi santapan empuk bagi bola-bola mematikan yang dilancarkan Momota.
Sebuah rally seru terjadi saat Anthony tertinggal 6-9. Kedua pemain mempertontonkan aksi memikat yang berlangsung hingga 33 pukulan.
Beruntung, Anthony dapat merebut rally ini dan sekaligus mengantongi poin ke-7.
Keberhasilan tersebut tampaknya semakin melecut semangat Anthony. Dengan sigap, dirinya mengamankan empat poin tambahan sekaligus untuk memasuki interval gim kedua dengan keunggulan 11-9.
Momota mulai bangkit para paruh kedua. Finalis World Tour Finals 2018 ini tampil impresif dengan merebut empat angka secara beruntun untuk mengubah kedudukan menjadi 19-15.
Anthony, yang dalam posisi tertekan hanya mampu menambah dua angka sebelum Momota menutup gim kedua dengan skor 21-17.
Dengan kedudukan sama kuat, duel berlanjut ke gim ketiga. Momota terlebih dahulu mengambil inisiatif dengan merebut dua angka pertama.
Anthony yang termotivasi untuk menghadirkan gelar perdana bagi Indonesia bergerak cepat untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.