Honda bahkan lebih hebat lagi. Tim pabrikan asal Jepang ini mampu tampil dominan dengan memborong 12 kemenangan melalui rider andalan mereka, Marc Marquez.
Fakta tersebut tak pelak membuat banyak pihak meragukan kualitas Yamaha akhir-akhir ini.
Salah satu teknisi Yamaha, Esteban Garcia, tidak memungkiri hal tersebut.
Pria yang kini menangani Maverick Vinales tersebut menyayangkan timnya yang belum mau mendengarkan masukan dari para pembalapnya.
This time last week, no one could stop @mvkoficial12 from taking the #MalaysianGP ???????? victory! ????????#MotoGP pic.twitter.com/FWoBbqrq4d
— MotoGP™ (@MotoGP) November 10, 2019
"Yamaha hanya sedikit mendengarkan suara pembalapnya, termasuk Maverick," tutur Garcia sebagaimana dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Tentunya mereka tidak mengembangkan motor seperti yang diinginkan olehnya (Vinales). Ini persis dengan yang terjadi pada musim 2017 silam," imbuhnya.
Baca Juga: Valentino Rossi, Sang Pembalap Serbabisa yang Piawai Melaju di Atas Dua Tunggangan Berbeda
Yamaha sering dianggap sebagai pabrikan yang berorientasi mengembangkan motor yang mudah dikendarai.
Hal ini membuat mereka mendengarkan masukan dari banyak pihak, bukan dengan berfokus untuk mengembangkan motor untuk satu pembalap saja.
Pendekatan ini sedikit berbeda dengan apa yang diterapkan di tim Honda, misalnya, ketika mereka mendasarkan pengembangan motor pada masukan dari Marquez yang merupakan pembalap andalan.
Namun, pernyataan Garcia tersebut mengungkap kelemahan dari pendekatan Yamaha yang menganggap biasa saja masukan dari satu-satunya pembalap yang mampu mempersembahkan kemenangan dalam satu musim terakhir.