Find Us On Social Media :

Atlet Renang Andalan Indonesia Sebut Kualitas Persiapan Jadi Jurang Pembeda dengan Singapura

Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, saat ditemui di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

SportFEAT.COM - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, sebut kualitas persiapan yang kurang baik menjadi hasil buruk di SEA Games 2019.

Tim renang Indonesia gagal mencapai target yang dicanangkan oleh PB PRSI di ajang SEA Games 2019.

Dari total empat medali emas yang ditargetkan oleh tim pelatih, tim Merah Putih hanya berhasil meraih satu medali emas.

Satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia dipersembahkan oleh perenag asal Bali, I Gede Siman Sudartawa yang turun di nomor 50 meter gaya punggung putra.

Baca Juga: Pemain Berdarah Batak yang Kembali Temukan Gariah Bermain Sepak Bola Bersama Cagliari

Di ajang SEA Games 2019 lalu, kontingen dari Singapura sukses menjadi juara umum dengan total raihan 23 medali emas dari 38 medali yang diperebutkan.

Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, membeberkan alasan mengapa Indonesia selalu gagal memutuskan dominasi Singapura di Asia Tenggara.

Menurutnya, hal tersebut didasari oleh kualitas persiapan yang kurang baik.

“Persiapannya (kurang). Kita kan Pelatnasnya juga katanya ada break, belum tau juga mulainya kapan,” ujar Siman, dikutip SportFEAT.com dari Antara News.

Hal sebaliknya ditunjukkan oleh rival mereka Singapura.

Tim Negeri Singa itu terus melakukan program yang berkelanjutan.

Bahkan, saat ini tim renang Singapura tengah menjalani pemusatan latihan di Australia demi menyongsong Olimpiade 2020 Tokyo.

Oleh karena itu, perenang asal Badung itu harus memperlihatkan kesungguhan dalam fase persiapan jika ingin meraih prestasi di kejuaran multievent.

"Pelatnas itu satu tahun minimal, karena saat SEA Games 2017 kita dapat empat emas kan itu satu tahun persiapannya,” kata Siman.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Satu Hal Ini yang Buat Dirinya Tertarik Melatih Timnas Indonesia

Perenang senior Tanah Air itu pun berharap di masa depan federasi lebih memperhatikan dalam hal persiapan.

“Harapannya persiapan lebih baik lagi, bukan persiapan instan atau singkat yang hanya tiga bulan. Karena renang gak boleh ada waktu kosongnya," ucap Siman lagi.

"Kalau berhenti renang tiga hari saja, water feel-nya beda banget,” tambahnya.

Siman juga mengakui hingga saat ini belum mengetahui kapan tepatnya Pelatnas akan dimulai kembali.

Ia kini tengah beristirahat sepulang berkompetisi di SEA Games 2019, dan akan kembali berlatih pada Januari tahun depan bersama klubnya.

Baca Juga: Andrea Iannone dan Tim Aprilia Makin Dikejar Waktu usai Tersandung Kasus Dugaan Doping

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Liverpool telah mengonfirmasi transfer pemain asal Jepang, Takumi Minamino dari RB Salzburg. . Pemain 24 tahun itu akan resmi bergabung dengan The Reds pada 1 Januari 2020. . #takumiminamino #liverpoolfc #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on