Find Us On Social Media :

Bos Yamaha Buka-bukaan Soal Alasan Bersinarnya Maverick Vinales pada MotoGP 2019

Ekspresi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat berhasil meraih pole position pada MotoGP Australia 2019.

SportFEAT.COM - Hasil positif yang dituai Maverick Vinales pada MotoGP 2019 mengundang komentar dari bos Yamaha, Lin Jarvis.

Maverick Vinales semakin menegaskan reputasinya sebagai pembalap nomor satu Yamaha pada kompetisi MotoGP 2019 yang baru saja berakhir.

Pembalap asal Spanyol ini berhasil keluar dari bayang-bayang Valentino Rossi dan menjadi satu-satunya rider Yamaha yang sukses membukukan kemenangan dalam dua musim terakhir.

Sirkuit Assen dan Sirkuit Sepang menjadi saksi kepiawaian Vinales dalam mengendalikan YZR-M1 dan finis terdepan pada musim kemarin.

Torehan 211 poin yang didapat Top Gun di akhir kompetisi membuatnya mengamankan posisi 3 di bawah Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Berada di peringkat 3 besar tak ayal membuat Vinales sebagai salah satu rider yang diwaspadai sekaligus dinantikan aksinya dalam setiap balapan.

Hal tersebut tidak dimungkiri oleh salah seorang petinggi Yamaha, Lin Jarvis.

Pria yang kini menjabat sebagai Team Director ini lantas memaparkan faktor penyebab kenaikan performa Vinales pada musim kemarin.

Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Inilah Pembalap yang Seharusnya Jadi Referensi Yamaha

"Kami membuat perubahan pada awal musim ini dengan megganti kru kami," ujar Jarvis seperti dikutip SportFEAT.com dari Motorsport.com.

"Maverick adalah seseorang yang perlu merasa betah, perlu merasa didukung oleh semua orang. Saya pikir itu adalah penyebab utama mengapa dirinya mengalami kemajuan," imbuh Jarvis.

Seperti diketahui, pada musim ini Vinales mulai bekerja dengan kepala teknisi baru, yakni Esteban Garcia.

Garcia menggantikan kepala kru sebelumnya, Ramon Forcada, yang sering berselisih paham dengan Vinales.

Garcia sendiri bukan sosok asing bagi Top Gun. Keduanya pernah bekerja sama untuk merengkuh gelar juara dunia Moto3 pada musim 2013.

Sedangkan Forcada tidak sepenuhnya hengkang dari Yamaha. Dirinya kini menangani motor rider tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Namun, Jarvis juga menilai bahwa kehadiran Garcia bukanlah satu-satunya penyebab moncernya Vinales musim ini.

"Selain itu, saya juga melihat itu (kemajuan Vinales) disebabkan oleh kehadiran (Fabio) Quartararo," lanjut Jarvis.

"Pada awal musim ini, Maverick harus mengalami susah payah. Salah satunya adalah karena Quartararo selalu berada di depannya. Mungkin gara-gara itu dia menjadi frustrasi dan terpacu untuk maju," pungkasnya.

Baca Juga: Satu Janji Marc Marquez yang Dinantikan oleh Sang Legenda Hidup MotoGP

Apakah Vinales masih akan bersinar pada musim depan? Jawabannya dapat ditemukan pada balapan perdana MotoGP 2020 yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada awal bulan Maret mendatang.

Yang pasti, hasil positif Vinales semakin memperkuat aroma persaingan di kubu Yamaha, yang kini memiliki tiga pembalap dengan kemampuan setara, yakni Vinales, Rossi, dan Quartararo.

Tim berlogo garpu tala tersebut dipaksa berpikir keras untuk menentukan dua pembalap yang akan membela tim utama pada MotoGP 2021 mendatang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. . Selamat Natal Bolasporter. . #merrychristmas #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada