Find Us On Social Media :

Soal Sifat Pemain India, Flandy Limpele: Kadang Mereka Nolak Ide-ide Saya

Flandy Limpele (paling kanan) bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang berhasil menjadi runner-up France Open 2019.

SportFEAT.COM - Pelatih asal Indonesia yang kini aktif melatih ganda putra India, Flandy Limpele, menyebut beberapa contoh sikap pemain India yang dinilainya individualistis.

Kabar soal attitude atau sikap beberapa pebulu tangkis India yang kurang menyenangkan terhadap pelatih asing terus bergulir.

Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, beberapa pemain Negeri yang lekat dengan ikon Taj Mahal itu disebut-sebut memiliki sifat inidividualistis.

Ego yang besar dari dalam diri beberapa pebulu tangkis India bahkan terkadang membuat suasana pelatnas di sana kurang kondisif.

Salah satu yang sempat menyita perhatian para penggemar bulu tangkis dunia adalah 'rivalitas' Pusarla Venkata Sindhu dengan Saina Nehwal.

Ya, kala itu, PV Sindhu enggan berada satu tempat latihan dengan Saina Nehwal dengan alasan ingin berkonsentrasi lebih fokus.

Kedua tunggal putri India itupun akhirnya beberapa bulan berada dalam tempat latihan berbeda.

Kemudian, baru-baru ini bulu tangkis India juga kembali dihebohkan dengan konflik internal anatra PV Sindhu dengan mantan pelatihnya asal Korea Selatan, Kim Ji-hyun.

Baca Juga: Liu Yu Chen 'Kesulitan' Ikuti Pola Latihan dari Yoo Yong-sung

Baca Juga: Kisah Miris di Balik Keputusan Kim Ji-hyun Tinggalkan PV Sindhu

Hal tersebut lantas melahirkan spekulasi soal banyaknya pelatih asing yang tidak betah melatih di India.

Menyikapai hal ini, Flandy Limpele yang saat ini aktif menjadi pelatih ganda India pun tak mengelak spekulasi itu.

Pelatih asal Indonesia yang juga mantan pemain spesialis ganda itu mengiyakan bahwa beberapa pemain India memang cenderung egois.

Flandy yang baru bergabung dengan pelatnas India pada Maret 2019 lalu pun menyebut beberapa contoh sikap 'negatif' dari sebagian pemain India yang mana hal ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab pelatih asing merasa tidak nyaman.

"Terkadang mereka itu nggak mau menerima ide-ide dari saya, lalu mereka juga tidak bersungguh-sungguh dalam latihan, mereka berpikir individualis, bukan sebagai tim," ujar Flandy dikutip SportFEAT.com dari Times of India.

"Semua negara punya kultur yang berbeda, tapi sebagai pelatih saya punya ide -ide sendiri untuk mengubah mereka," ucapnya lagi.

Flandy memang enggan menyebutkan secara rinci siapa-siapa yang pernah bersikap demikian.

Namun yang jelas, menurut Flandy, sikap seperti itu tidak baik untuk dibiarkan. Apalagi bagi para pemain ganda.

Baca Juga: Jalani Latihan Khusus, Zheng Si Wei Makin Pede Tatap Olimpiade 2020

"Harus ada solusi untuk mengatasi sikap para pemain di sini. Ini bisa mendatangkan masalah besar khususnya di nomor ganda karena ganda itu kuncinya saling bekerja sama," kata Flandy.

"Ganda itu bukan nomor yang bisa disikapi dengan egois, harus saling peduli dengan partner, berlatih bersama dan saling memotivasi,"

"Harus memiliki target yang sama, kalau tidak akan sulit sekali bagi mereka untuk memenangi gelar turnamen," imbuhnya.

Flandy Limpele sendiri memang diberi kepercayaan oleh Asosiasi Bulu Tangkis India untuk melatih nomor ganda.

Sejauh ini, prestasinya sudah cukup membuahkan hasil manis, khususnya dari nomor ganda putra.Salah satu pasangan anak didiknya, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, kini tengah naik daun.

Rankireddy/Shetty kini sudah bertengger di peringkat ke-12 dunia dengan mengoleksi gelar juara Thailand Open 2019 dan runner-up French Open 2019.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Shin Tae-yong akan menjalankan proyek jangka panjang bersama PSSI selama empat tahun melatih Timnas Senior, Timnas U-20, dan Timnas U-23. . Pembenahan fisik para pemain pun akan menjadi perhatian utama pelatih berusia 50 tahun itu. . Hwan-yeonghabnida Shin. . #pssi #timnasday #timnasindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on