Find Us On Social Media :

Kilas Balik 2019 - 5 Pebulu Tangkis Underdog yang Sukses Buat Kejutan

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, saat naik podium juara Korea Masters 2019, di Gwangju Woman's University, Minggu (24/11/2019).

2. Carolina Marin

Di sini, Carolina Marin bisa dikatakan sebagai pemain underdog karena berstatus non-unggulan.

Meski secara kualitas Marin adalah salah satu tunggal putri elite dunia, kiprahnya tahun ini sempat tersendat karena masalah cedera.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mendapat cedera serius -cedera ACL- tatkala tampil di Indonesia Masters 2019, Januari lalu.

Akibatnya, Marin harus rela absen berkompetisi selama kurang lebih delapan bulan.

Turnamen comeback-nya terjadi di Vietnam Open 2019. Di sana, pemain kidal itu masih belum mendapat hasil manis dan langsung tersisih di babak pertama.

Namun sepekan kemudian, Marin yang mendaftarkan diri ke China Open 2019 justru membuat mata para penggemar bulu tangkis dunia terbelalak.

Berangkat sebagai pemain non-unggulan, dia sukses menembus babak final.

Di final turnamen BWF World Tour Super 1000 itu, secara mengejutkan Carolina Marin tampil fantastis dan mengalahkan Tai Tzu Ying dengan skor 14-21, 21-17, 21-18.

Kemenangan Marin ini tentu mendapat apresiasi besar, karena tidak banyak para pebulu tangkis yang berhasil kembali tampil apik seusai dibekap cedera ACL dan absen selalam delapan bulan.

1. An Se-young

An Se-young, nama ini mulai menjadi buah bibir ketika tampil di ajang Piala Sudirman 2019.

Sebagai pemain yang masih berusia 18 tahun, An membuat kejutan besar dengan mengalahkan Tai Tzu Ying dalam laga Piala Sudirman antara Korea Selatan melawan Taiwan.

Tak berhenti di situ, pada New Zealand Open 2019 tunggal putri Negeri Ginseng itu kembali mencuri perhatian dengan meraih gelar juara.

Dia berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade London 2012 asal China, Li Xue Rui.

Kejutan kembali terjadi pada ajang French Open 2019.

Di turnamen BWF World Tour Super 750 ini, An kembali membuat seluruh mata tertuju padanya.

An Se-young sukses memijak babak final dan di luar dugaan berhasil menjadi juara.

Tak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapinya saat itu adalah Carolina Marin.

Baca Juga: Liu Yu Chen 'Kesulitan' Ikuti Pola Latihan dari Yoo Yong-sung

An Se-young yang tertinggal pada gim pertama lebih dulu, secara mengejutkan mampu comeback dan membuat Marin tak banyak berkutik dengan kemenangan tiga gim, 16-21, 21-18, 21-5.

Berkat penampilannya yang terus menanjang tahun ini, An Se-young pun mendapat penghargaan Most Promising Player of the Year dari BWF.

Peringkat An Se-young pun kini melesat tajam dan duduk di urutan sembilan dunia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Shin Tae-yong akan menjalankan proyek jangka panjang bersama PSSI selama empat tahun melatih Timnas Senior, Timnas U-20, dan Timnas U-23. . Pembenahan fisik para pemain pun akan menjadi perhatian utama pelatih berusia 50 tahun itu. . Hwan-yeonghabnida Shin. . #pssi #timnasday #timnasindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on