Pria yang dulu berposisi sebagai striker ini berharap Solskjaer bisa mengubah pendekatannya kepada para pemain jika ingin membawa MU ebih berprestasi.
"Ketika saya mendengarkan Ole berbicara, dia terdengar seperti orang yang sangat baik," ujar Van Persie seperti dikutip SportFEAT.com dari Manchester Evening News.
"Saya melihatnya tersenyum setelah pertandingan. Akan tetapi, ini bukan saatnya untuk tersenyum seperti itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Van Persie ingin agar pelatih berwajah baby face tersebut bisa menunjukkan sikap yang lebih garang.
"Saya ingin melihatnya sedikit lebih kejam. Marah saja. Kadang-kadang, itu bagian dari pekerjaannya," ucapnya.
Masukan Van Persie cukup masuk akal. Sebagai pelatih, Solskjaer seharusnya mampu menunjukkan kewibawaan di depan para pemainnya.
Sikap tegas dari seorang pelatih akan menciptakan kedisiplinan dan rasa takut tersendiri bagi para pemain jika melakukan kesalahan saat bertanding di lapangan.
Baca Juga: Sempat Diperebutkan, Mario Gomez Jadi Pelatih Arema FC Paling MahalBaca Juga: Sempat Diperebutkan, Mario Gomez Jadi Pelatih Arema FC Paling Mahal
"Mereka membutuhkan rencana bermain dan sedikit rasa takut terhadap pelatih," lanjut Van Persie.
"Kamu tahu jika melakukan kesalahan maka kami harus bersiap tidak diturunkan di pertandingan berikutnya," tuturnya menambahkan.
Pemain asal Belanda tersebut juga mengira bahwa para pemain MU tidak memiliki rasa takut terhadap sang pelatih.
"Mungkin. Dari penampilannya, saya kira begitu," pungkas Van Persie.
Baca Juga: Adem Ayem di Bursa Transfer, Pelatih Persebaya: Kami Tidak Diam!
Sejak resmi menukangi Manchester United pada 19 Desember 2018, Solskjaer telah melakoni 55 pertandingan di tahun pertamanya.
Dari jumlah tersebut, 29 di antaranya berakhir dengan kemenangan, sehingga Solskjaer mencatat rasio kemenangan sebesar 52,73%.
Tak hanya itu, Marcus Rashford dkk juga berhasil menyarangkan 94 gol dalam satu tahun kepemimpinan Solskjaer, dengan hanya kebobolan 63 gol.