"Perbedaan kondisi angin di lapangan memang mmebuat kami jadi kurang siap," kata Siti Fadia, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Siti/Ribka sebenarny pernah menaklukkan Li Wen mei/Zheng Yu pada pertemuan mereka yang terjadi di Yuzu Indonesia Masters 2020.
Kala itu, Siti/Ribka berhasil menang dengan skor 21-13, 21-17.
Namun pada laga kali ini, Siti/Ribka mengakui bahwa lawan mereka yang notabene berperingkat 10 dunia itu kini tampil lebih baik.
"Kami banyak angkat bola sehingga lawan bisa lebih enak menyerang," ucap Siti Fadia.
"Kali ini lawan bermain lebih ulet, permainan no lob mereka juga lebih akurat," imbuhnya.
Baca Juga: Ganda Putra Senior Malaysia Ini 'Bosan' dengan Sistem Undian dari BWF
Sementara itu, Ribka menuturkan bahwa kekalahan yang mereka terima hari ini juga dikarenakan mereka berada dalam tekanan.
"Pelatih mengingatkan kami supaya tetap fight. Di pertandingan tadi kami memang banyak di bawah tekanan," ucap Ribka.
"Kalau main no lob, lawan lebih rapat. Kalau main reli, lawan sudah percaya diri," terang Ribka.
Kendati baru saja menelan kekalahan, Siti Fadia/Ribka Sugiarto masih belum mengendurkan semangat mereka.
Tahun ini, mereka masih menegaskan salah satu ambisi mereka yakni berhasil memetik gelar juara dari level turnamen BWF World Tour Super 300.
"Tahun ini harapannya (peringkat) bisa tembus 20 besar dunia," ucap Siti Fadia.
"Kami juga mau dapat gelar di turnamen Super 300 dulu," tukasnya.
Sejak dipasangkan pertengahan tahun lalu, duet Siti/Ribka sudah mengoleksi satu gelar juara BWF World Tour Super 100 yang tidak lain adalah Yuzu Indonesia Masters 2019.
Adapun di komeptisi Super 300, salah satu prestasi terbaik mereka terjadi saat tampil di ajang Chinese Taipei Open 2019.
Kala itu, Siti/Ribka sukses mencapai babak semifinal dan pernah menundukkan salah satu ganda putri papan atas dunia asal Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
(*)