Find Us On Social Media :

Meski Performanya Naik Turun, Praveen Jordan Dinilai sebagai Salah Satu Pemain Luar Biasa

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menghadapi Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari China pada final French Open 2019 di Stade de Coubertin, Paris, Minggu (27/10/2019).

SportFEAT.COM - Praveen Jordan disebut sebagai pemain yang memiliki skill komplit oleh salah satu mantan ganda campuran andalan Denmark, Joachim Fischer Nielsen.

Joachim Fischer Nielsen kembali membicarakan soal peta persaingan ganda campuran di era sekarang.

Mantan pemain andalan ganda campuran Denmark tersebut saat ini tengah menyoroti salah satu pemain asal Indonesia yakni Praveen Jordan.

Joachim Fischer Nielsen menilai bahwa Praveen Jordan adalah salah satu pemain yang memiliki kualitas dan bakat bulu tangkis mumpuni.

Pelatih berusia 41 tahun tersebut menyebut bahwa Praveen Jordan adalah sosok pemain masa kini namun memiliki bekal banyak dari pengalaman-pengalaman apik yang dimilikinya.

 

 

Termasuk saat masih menjadi salah satu lawan Joachim Fischer Nielsen sendiri.

"Jordan adalah pemain yang cukup berpengalaman, dia sudah menimba banyak ilmu dari generasi sebelumnya," ujar Joachim Fischer Nielsen seperti dikutip SportFEAT.com dari BWF Badminton.

Seperti diketahui, sebelum bertandem dengan Melati Daeva Oktavianti, Praveen Jordan sudah lebih dulu meramaikan peta persaingan ganda campuran papan atas dunia bersama Debby Susanto.

Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Usai Lakoni Duel Derbi nan Alot, Lee So-hee/Shin Seung-chan Jumpai Juara Bertahan

Baca Juga: Figur Lilin Lee Chong Wei Siap Dipamerkan di Madame Tussauds Hong Kong

Duet Praveen/Debby pernah menjadi ganda campuran terbaik kedua Indonesia setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Praveen/Debby pun saat itu sudah kerap berjumpa dengan para ganda campuran generasi sebelumnya seperti Zhang Nan/Zhao Yun Lei, Xu Chen/Ma Jin dan juga Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Salah satu prestasi besar yang dibukukan Praveen/Debby adalah tatkala mampu menjuarai All England Open 2016.

Kala itu, mereka berhasil keluar sebagai juara setelah menumbangkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak final.

Adapun di era sekarang ini, Praveen Jordan juga masih menunjukkan keberadaannya sebagai pemain ganda campuran yang patut untuk disegani.

Bersama Melati Daeva Oktavianti, keduanya kini mampu bertengger di peringkat lima dunia.

Salah satu yang menjadi pencapaian fantastis Praveen/Melati adalah berhasil menjuarai Denmark Open 2019 dan French Open 2019 dalam dua pekan beruntun.

Baca Juga: Rionny Mainaky Komentari Performa Tiga Anak Asuhnya di Turnamen Indonesia Masters 2020

Gelar tersebut bahkan didapat usai menundukkan dua penguasan ganda campuran asal China saat ini, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Yang membuat tandem Praveen/Melati semakin menarik adalah, mereka berhasil menjadi satu-satunya pasangan yang mampu mengandaskan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dua kali beruntun dalam dua pekan beturut-turut pada 2019 lalu.

Ya, selain mengalahkan Zheng/Huang di final French Open 2019, Praveen/Melati juga sebelumnya mengalahka ganda campuran nomor satu dunia itu pada babak perempat final Denmark Open 2019.

Kendati performa Praveen sendiri memang dikenal naik turun, Joachim Fischer Nielsen tetap tidak bisa menahan pujiannya untuk pemain yang kerap disapa Ucok itu.

"Saya rasa dia adalah pemain yang luar biasa. Pasti akan sangat menyenangkan sekali kalau punya pemain seperti dia di Inggris," kata Joachim Fischer Nielsen.

"Memang performanya dia agak naik turun, dia sudah dikenal seperti itu. Dia sudah berhasil membuktikan di turnamen-turnamen sebelumnya bahwa dia bisa bermain sangat 'gila' dan luar biasa bagus,"

"Tapi kadang dia juga bisa mencapai hasil yang kurang maksimal di turnamen lain. Begitulah gayanya. Tapi, bagaimanapun juga Praveen ini tetap menjadi pemain yang jadi harapan besar," ucapnya.

(*)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Momen kemenangan Marcus/Kevin pada babak kedua dalam ajang Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). #IndonesiaMasters2020

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on