Praveen/Melati kalah dengan skor 19-21, 21-14, 18-21 dalam tempo 63 menit.
Pada sisi lain, kemenangan Thom Gicquel/Delphine Delrue ini menandakan satu hal positif yakni kebangkitan ganda campuran Eropa yang satu tahun belakangan ini bisa dibilang meredup usai ditinggal pensiun nama-nama beken seperti Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).
Terlebih, pencapaian menembus babak semifinal Indonesia Masters 2020 ini sendiri menjadi hasil terbaik yang mampu dipijak Thom Gicquel/Delphine Delrue sepanjang karier mereka.
Pada babak kedua Indonesia Masters 2020 sebelumnya, performa Thom Gicquel/Delphine Delrue sudah mencuri perhatian karena berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (21-11, 21-16).
Jalannya Pertandingan
Gim pertama berjalan cukup ketat. Praveen/Melati masih terus mencoba menyetel serangan terhadap Gicquel/Delrue.
Beberapa kali Praveen/Melati melakukan kesalahan yang tidak perlu dan membuat mereka tertinggal 5-7. Sementara itu, Gicquel/Delrue tampil cukup percaya diri. Mereka berani beradu serangan di depan net.
Smes tajam Gicquel pun sempat beberapa kali gagal dikembalikan Praveen atau Melati.
Praveen/Melati sementara tertinggal 8-11.
Pengembalian silang Gicquel/Delru kerap menyulitkan Praveen/Melati. Sergapan cepat Delphine Delrue di depan net juga tak mampu banyak diatasi Melati. Praveen/Melati semakin tertinggal 8-13.
Gicquel/Delrue seolah semakin nyaman dan berada di atas angin hingga unggul 15-9.
Namun perlahan Praveen/Melati mencoba untuk bangkit dan mempertipis ketertinggalan menjadi 13-15.
Lagi-lagi Gicquel mampu menyetir kendali permainan dan terus memberikan pukulan silang kepada Praveen.
Return service Gicquel pun mampu mengecoh langkah Praveen. Pasangan Prancis itupun unggul 17-14.
Sementara Praveen/Melati mulai melakukan unforced error beruntun hingga kembali tertinggal 14-19.
Meski sempat mempertipis jarak menjadi 19-20, Praveen/Melati akhirnya harus merelakan gim pertama menjadi milik wakil Prancis setelah kalah dengan skor 19-21.