SportFEAT.COM - Pembalap Misison Winnow Ducati, Danilo Petrucci, mengungkap sosok pembalap yang telah mengubah MotoGP, yang ternyata adalah Marc Marquez.
Sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP tentu telah banyak mengalami perubahan sejak pertama kali digelar pada musim 1949 silam.
Ratusan pembalap juga telah ikut berkompetisi untuk bisa mencatat prestasi di kompetisi yang sering disebut balapan kuda besi tersebut.
Namun, dari banyak rider tersebut, hanya beberapa di antaranya yang mampu mengabadikan namanya sebagai pengubah wajah MotoGP.
Pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, pun tak ragu menyebut nama juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez sebagai salah seorang di antaranya.
Baca Juga: Bos Yamaha, Lin Jarvis: Kami Memiliki Pembalap Terbaik di Dunia
Sejak turun membalap di kelas utama pada musim 2013, Marquez memang tak pernah absen dalam perebutan gelar juara dunia.
Pembalap kelahiran Cervera ini bahkan mampu merengkuh 6 titel kampiun dari 7 musim yang diikutinya.
Marquez hanya gagal memenangi MotoGP 2015. Itupun dirinya masih bisa bertengger si posisi 3 pada akhir musim.
Lantas, apakah segala prestasi tersebut yang membuat Marquez layak digelari sebagai pengubah wajah MotoGP? Ternyata tidak.
Petrucci lebih menyoroti gaya membalap Marquez yang menurutnya merevolusi cara para pembalap menunggangi motor mereka.
"Marc selalu meningkatkan batas kemampuannya. Kami jadi tidak tahu lagi bagaimana olahraga ini akan berubah ke depannya," ujar Petrucci sebagaimana dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Saya banyak membaca mengenai Kenny Roberts, yang adalah pembalap pertama yang menyentuhkan lututnya ke aspal (saat membelok)."
"Apa yang dilakukan Marc tidak jauh beda. Itu mengubah cara Anda berkendara," ungkap Petrucci.
Baca Juga: Detak Jantung Pembalap Ini Sempat Berhenti Usai Alami Kecelakaan Fatal di Reli Dakar 2020
Pembalap yang akran disapa Petrux tersebut lantas menjelaskan secara rinci bagaimana gaya membalap Marquez telah mengubah MotoGP.
"Tubuh Marquez selalu lebih dekat dengan aspal dibandingkan dengan pembalap lainnya," tuturnya.
"Jika Anda melihat foto-fotonya, tampak jelas bahwa dia adalah yang pertama menyentuh tanah dengan siku dan lututnya."
"Tentu Anda bisa mencoba untuk menirunya. Tapi menurut saya, itu sudah menjadi kekhasannya," kata Petrucci.
View this post on InstagramResmi rek. Selamat Makan ... . #persebaya #bonek #bonekmania #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on